Suara.com - Kepolisian di Beijing menggerebek dan menutup sebuah pabrik yang memproduksi lebih dari 41.000 unit iPhone palsu, senilai 120 juta yuan (sekitar Rp260,7 miliar). Dalam operasi yang diungkap ke publik Minggu (26/7/2015) itu, polisi juga menangkap sembilan orang pelaku pemalsuan.
Pihak berwenang di Cina, dalam beberapa waktu terakhir, mulai mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku pemalsuan dan memaksa perusahaan-perusahaan lokal untuk mendaftarkan merek dagang serta hak paten mereka. Cina memang dikenal sebagai salah satu sumber utama barang-barang bajakan di dunia.
Apple, yang merupakan salah satu merek paling populer di Cina, sering menjadi korban pembajakan. Produk seperti iPhone atau iPad palsu buatan Cina bisa ditemukan bahkan sampai di Amerika Serikat, kampung halaman Apple.
Kepolisian di Cina mengatakan penggerebekan dan penutupan pabrik itu terjadi pada Mei lalu. Para pelaku diketahui menyamarkan pabrik yang terletak di utara Beijing itu sebagai gerai servis ponsel.
Kelompok itu dipimpin oleh seorang lelaki berusia 43 tahun dan istrinya yang berumur 40 tahun. Keduanya berasal dari Shenzhen, sebuah kota di Cina bagian selatan yang banyak memiliki pabrik perakitan ponsel.
Modus para pelaku pemalsuan di pabrik itu adalah merakit iPhone menggunakan komponen-komponen ponsel bekas. Ponsel iPhone itu kemudian diekspor ke luar Cina. Meski demikian polisi tak membeberkan ke negara mana saja iPhone palsu itu diekspor.
Dalam penggerebekan yang berlangsung 14 Mei itu polisi menyita 1.400 unit ponsel dan asesoris ponsel.
Polisi Beijing mengakui jika operasi itu digelar berkat informasi yang diberikan oleh pemerintah AS. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
34 Kode Redeem FF 17 September 2025, Temukan Outfit Panda hingga Skin Scar Megalodon Alpha
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan