Suara.com - Vaio, Toshiba Corp., dan Fujitsu Ltd., berencana bermerger untuk membentuk sebuah perusahaan produsen komputer raksasa yang akan mendominasi pasar lokal Jepang dan merebut pasar lebih besar di dunia.
Vaio, merek komputer Sony Corp yang pada 2014 diambil alih Japan Industrial Partners Inc, rencananya menandatangani sebuah kesepakatan dengan unit bisnis komputer Toshiba dan Fujitsu pada akhir Maret, demikian kata Hidemi Moue, direktur eksekutif Japan Industrial Partners Inc, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (16/2/2016).
Dalam perusahaan itu, yang saham terbesarnya akan dikuasai Vaio, ketiga perusahaan bisa mengamankan dan memadukan hasil-hasil riset serta pengembangan mereka dan menerapkannya dalam komputer-komputer yang mereka diproduksi.
"Pasar komputer terus tergerus, itu artinya ada keuntungan jika bekerja sama untuk memanfaatkan hasil-hasil riset, volume produksi, dan saluran-saluran pemasaran yang kami miliki," kata Moue.
Rencana merger itu sendiri sebenarnya mengikuti jejak perusahaan-perusahaan produsen layar dan komponen semikonduktor Jepang, yang sempat dominan tetapi kini terpinggirkan setelah selama beberapa dekade terakhir mengalami kemandekan dan kehilangan daya saing.
Adapun pasar komputer kalah bersaing dengan popularitas telepon seluler pintar dan komputer tablet. Menurut IDC, pada 2015 pasar komputer menyentuh angka terendah, turun 10 persen ketimbang 2014, dengan hanya terjual sebanyak kurang dari 300 juta unit. Itu adalah rekor terendah setelah krisis keuangan pada 2008.
Menurut Moue, perusahaan baru itu akan fokus pada pasar lokal Jepang dan hanya memproduksi komputer. Meski demikian ia tak menutup kemungkinan untuk menyasar pasar luar negeri.
Di Jepang sendiri Vaio, Toshiba, dan Fujitsu, jika digabungkan, menguasai sepertiga pangsa pasar komputer. Mereka akan bisa bersaing lebih ketat dengan merek Cina, Lenovo yang menguasai pasar berkat kemitraan dengan merek lokal, NEC Corp.
NEC Lenovo menguasai 29 persen pasar komputer di Jepang pada periode Juli - September 2015. Sementara Fujitsu hanya 17 persen dan Toshiba di angka 12 persen. Vaio tak mengungkap jumlah pasar yang dikuasainya.
Menanggapi kabar dari Vaio itu, baik Toshiba maupun Fujitsu belum memberikan jawaban tegas. Toshiba, melalui juru bicaranya, Hirokazu Tsukimoto, mengatakan bahwa semuan kemungkinan masih terbuka.
"Tetapi belum ada keputusan yang diambil untuk saat ini," kata dia.
Adapun Fujitsu tak berkomentar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
5 Pilihan HP dengan Chipset Snapdragon 820, Performa Ngebut Harga di Bawah Rp3 juta
-
22 Kode Redeem FC Mobile 22 Desember 2025: Sikat Gareth Bale dan Ribuan Gems Spesial
-
Operator Seluler Tak Boleh Simpan Data Biometrik Penduduk untuk Registrasi SIM Card
-
Registrasi SIM via Face Recognition, Pemerintah Diminta Ingat Lagi Kasus Kebocoran Data Dukcapil
-
Langkah Mudah Menyambungkan Laptop ke Internet Lewat Ponsel, Simak Caranya
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan NFC: Kirim File dan Pakai E-Wallet Makin Praktis
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
40 Kode Redeem FC Mobile Siang Ini, Klaim Pemain Legendaris Jaap Stam
-
60 Kode Redeem FF Gratis untuk Dapatkan Skin Senjata M1887 SG Ungu Hari Ini
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Liburan Keluarga di Luar Negeri, Praktis dan Realistis