Suara.com - Malicious software atau malware bertebaran di dunia virtual dan menyebar dengan berbagai cara. Jutaan malware mengintai, siap menginfeksi jika tak berhati-hati saat berselancar di jagad siber.
Malware bisa diartikan sebagai semua file dan program jahat yang berdampak buruk pada komputer atau laptop. Jika sebuah perangkat teknologi informasi (TI) sudah terinfeksi malware, maka sang penyebar malware tersebut dapat melakukan berbagai hal terhadapnya.
Ia bisa mencuri data-data di dalamnya, merusak performanya, atau mempergunakannya sebagai 'komputer zombie' untuk meretas pihak lain.
"Kerugian 'komputer zombie' adalah bisa di-remote dari jarak jauh dan bisa ambil data apapun di situ," kata Territory Channel Manager Kaspersky Lab SEA Indonesia Dony Koesmandarin, Rabu (27/7/2016) kemarin di Jakarta.
Malware bisa menyerang dalam berbagai bentuk seperti surat elektronik (email), website, atau jaringan. Karena itu, Anda perlu melakukan berbagai langkah pencegahan agar tidak terinfeksi oleh malware saat sedang mengakses internet.
Rutin melakukan update patch untuk sistem operasi (operating system / OS) adalah strategi pertama menangkal malware. Cara kedua, sekaligus cara yang paling vital, adalah mempraktikkan perilaku 'internet sehat'.
'Internet sehat' dilakukan dengan tidak sembarangan masuk ke berbagai website atau email yang 'menggoda' tapi tak jelas konten dan asalnya.
"Anda harus tahu apa yang Anda akses dan mana yang bisa Anda akses," tegas Dony.
Cara ketiga adalah menggunakan aplikasi anti virus yang Anda percaya. Penggunaan aplikasi ini pun baiknya dilakukan sebelum komputer terinfeksi, bukan pada saat atau sudah terpapar. Menurut Dony, karakter anti virus bukanlah 'obat' tapi 'pencegah'.
"Memang ada malware yang mungkin bisa 'diobati', tapi kadang juga tidak. Kalau sudah begitu, terpaksa harus di-install ulang," ucapnya.
Jangan lupa pula untuk rutin melakukan update signature anti virus tersebut agar selalu siap menghadang malware-malware baru yang 'lolos' masuk ke komputer Anda.
"Kami dari Kaspersky saja mendeteksi hingga ratusan ribu malware baru per harinya," kata Dony.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
5 HP 'Flagship' Harga Rp1 Jutaan: Dulu Harga Belasan Juta, Performa Tetap Menarik
-
Walkot Prabumulih Minta Maaf di Depan Kepala Sekolah, Netizen Soroti Gesturnya: Arogan
-
Mengatasi Gagal Download Kartu Sulingjar: Panduan dan Tipsnya
-
Update Harga iPhone Terbaru Usai Update iOS 26, iPhone 16 Makin Murah?
-
Cara Bikin Foto Sinematik di Stasiun Pakai Gemini AI, Ini Kumpulan Prompt Ajaibnya
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 September: Raih Iniesta 111 dan Pack Gratis
-
Discord Jadi Alat Pemilu Gen Z Nepal: Kelebihan dan Kekurangan Platform Gamers Ini
-
Oppo K13s dan K13x Siap Meluncur, Tangguh Pakai Layar 120Hz Tahan Air
-
Rilis Bersamaan, Huawei Pura 80 Ultra Diklaim 'Pembunuh iPhone 17' karena Fitur Ini
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 September, Hadiah Son Heung-min Menanti