Suara.com - Pemerintah Cina telah memamerkan ilustrasi dari wahana antariksa dan kendaraan robotik yang akan dikirimnya ke Mars pada 2020 nanti, demikian diumumkan kantor berita Xinhua, Rabu (24/8/2016).
Cina, yang telah mengucurkan miliaran dolar untuk mengembangkan program antariksa untuk bersaing dengan Amerika Serikat dan Eropa, pada April lalu telah mengumumkan akan mengirim misi ke Mars sekitar 2020. Misi ini akan terdiri dari satelit dan kendaraan robotik di permukaan planet merah itu.
Zhang Rongqiao, kepala arsitek proyek itu, pada Selasa (23/8/2016), mengatakan bahwa Cina berencana meluncurkan misi itu sekitar Juli atau Agustus 2020.
"Ini tantangan yang belum pernah kami hadapi sebelumnya," kata Zhang seperti dikutip AFP dari Xinhua.
Satelit dan kendaraan robotik itu akan diangkut ke Mars oleh roket Long March-5. Roket ini akan meluncur dari pangkalan peluncuran Wenchang, sebuah pulau yang terletak di selatan provinsi Hainan.
Roket itu akan menempuh perjalanan selama tujuh bulan. Setelah tiba di orbit, kendaraan robotik akan memisahkan diri dari satelit dan mendarat di dekat khatulistiwa Mars.
Kendaraan robotik yang berbobot 200 kilogram itu memiliki enam roda dan empat panel surya. Ia akan beroperasi selama 92 hari.
Robot tersebut akan membawa 13 perangkat riset, yang termasuk sebuah kamera sensor dan radar yang mampu memindai lapisan di bawah permukaan tanah Mars, untuk meneliti jejak air dan es di tetangga Bumi itu.
Misi ke Mars ini dinilai sebagai bagian dari upaya simbolis Cina untuk menyaingi dominasi AS dan Eropa di berbagai bidang. Pada 2013 Cina telah mengirim robot pendarat di permukaan Bulan.
Meski demikian, langkah Cina ke Mars telah didahului oleh negara tetangga - sekaligus saingannya di Asia - India, yang telah memiliki satelit di orbit Mars sejak September 2014.
AS sendiri telah mendaratkan dua kendaraan robotik di permukaan Mars. Sementara Uni Soviet dan Badan Antariksa Eropa juga pernah mengirim misi ke Mars.
Cina pernah mengirim sebuah satelit ke Mars pada 2011, tetapi sayang misi itu gagal karena roket Rusia yang dikontrak untuk membawa satelit itu tak berhasil melewati orbit Bumi.
Berita Terkait
-
Lirik Mars Hari Ibu dan Hymne Hari Ibu Lengkap Beserta Partitur Not Angkanya
-
Tak Semua Bisa Disentuh, Zona Khusus di Mars Dijaga Demi Lindungi Potensi Kehidupan
-
Bruno Mars dan Lady Gaga Ukir Sejarah Year-End Charts Billboard
-
3 Film Keluarga yang Wajib Masuk Daftar Tonton di 2026 Beserta Sinopsisnya
-
Rekomendasi Film Indonesia Genre Sci-fi di Netflix, Ceritanya Unik-Unik
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari
-
6 HP Snapdragon 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan, Cocok untuk Gaming Ringan
-
5 Rekomendasi Tablet dengan SIM Card untuk Hadiah Natal Anak
-
5 HP Snapdragon RAM 8 GB untuk Multitasking Lancar Harga Rp2 Jutaan
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka