Suara.com - Ilmuwan dan masyarakat awam sepakat, manusia hanya pula lima indra: penciuman, perasa, penglihatan, pendengaran, dan sentuhan. Tetapi sebuah riset terbaru yang diterbitkan Rabu (21/9/2016), menunjukkan bahwa manusia punya indra keenam.
Diulas dalam New England Journal of Medicine, para ilmuwan menjelaskan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk menyadari atau menginderai tubuhnya sendiri di dalam ruang. Indra ini dinamai proprioception.
Proprioception mengacu pada kemampuan otak untuk mengetahui posisi tubuh Anda dalam sebuah ruangan. Maka ketika polisi bertanya pada orang mabuk untuk menyentuh ujung hidungnya sendiri, sebenarnya polisi sedang menguji indra proprioception orang tersebut.
Jika penglihatan terpusat pada mata, rasa pada lidah, penciuman pada hidung, pendengaran pada telinga, dan sentuhan pada kulit, lalu bagian tubuh mana yang bertanggung jawab untuk proprioception?
Jawabannya, kata para ilmuwan, ada pada genetika.
Temuan ini berawal dari sebuah riset lama yang menunjukan bahwa pada tikus ada sebuah gen bernama PIEZO2, yang menjalankan fungsi indra proprioception.
Gen PIEZO2 memerintahkan sel-sel tubuh untuk memproduksi protein bernama "mechanosensitive". Mechanosensation adalah kemampuan untuk merasakan kekuatan/gaya - misalnya ketika seseorang menekan kulit Anda. Protein ini juga berperan dalam kemampuan proprioception.
Untuk memahami efek gen ini pada manusia, para peneliti di National Insitute of Health, sebuah lembaga kesehatan di Amerika Serikat, meneliti dua pasien yang mengalami mutasi genetik langka.
Dalam penelitian kedua pasien diminta menjalani beberapa tes yang berhubungan dengan gerakan dan keseimbangan tubuh. Dalam sebuah tes misalnya, para peneliti menemukan bahwa kedua pasien itu sangat sukar berjalan ketika mata mereka ditutup.
Pada tes lain kedua pasien diminta mengambil sebuah objek di depan mereka, baik dengan mata terbuka maupun tertutup. Dibandingkan dengan mereka yang tak mengalami mutasi genetika, kedua pasien tadi lebih sukar mengambil objek tersebut.
Sementara di eksperimen berbeda bahkan sukar menebak arah gerakan tangan dan kaki mereka, yag digerakan oleh para ilmuwan dan tak bisa merasakan getaran garputala yang ditempelkan pada kulit mereka.
Dari ekperimen-eksperimen ini para ilmuwan menyimpulkan bahwa kedua pasien, yang mengalami mutasi pada gen PIEZO2, mengalami apa yang mereka sebut "touch-blind" atau tuna-sentuhan.
"Gen PIEZO2 milik para pasien tidak berfungsi, sehingga syarat mereka tak bisa mendeteksi sentuhan dan gerakan tubuh," kata Alexander Chesler, pemimpin penelitian itu.
Sementara itu sistem syaraf lain bisa berfungsi normal. Kedua pasien itu bisa merasa sekakitan, gatal, dan perubah suhu secara normal. Kemampuan otak dan kognitif mereka juga normal. (Live Science)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Oppo Reno 15 Pro Mini Bakal Hadirkan Chip Kencang dengan Bodi Compact
-
Budget 1 Jutaan Dapat Apa? Ini 5 Tablet Akhir 2025 yang Anti Lemot dan Layar Lega
-
Tablet Murah Infinix XPAD 30E Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chipset MediaTek
-
42 Kode Redeem FF 24 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Januari dan Bundle Heroic Gratis
-
Resmi Debut, Honor Play 10A Jadi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan
-
Game Blue Protocol: Star Resonance Resmi Dirilis ke Mobile dan PC
-
24 Kode Redeem FC Mobile 24 Desember 2025: Klaim Mbappe dan Gems Melimpah
-
5 HP Wireless Charging Termurah Desember 2025: Mulai 2 Jutaan, Memori Ekstra Lega
-
Maksimalkan Kualitas, Peluncuran Game James Bond 007 First Light Ditunda
-
Oppo Reno 15 Versi Global Muncul di Geekbench, Chipset Lebih Rendah