Facebook meredakan kontroversi terhadap aktivitas sensor yang mereka lakukan, dengan berjanji tak akan lagi menghapus konten jika isinya dianggap sesuai kepentingan publik.
Facebook menuai banyak kritik karena sempat menghapus foto 'Gadis Napalm' pada bulan lalu. 'Gadis Napalm' adalah foto bersejarah mengenai kekejaman Perang Vietnam yang menunjukkan seorang anak perempuan berusia sembilan tahun berlari histeris tanpa busana menghindari bom napalm.
"Dalam beberapa pekan ke depan, kami akan mulai mengizinkan lebih banyak konten yang dinilai penting oleh masyarakat, signifikan, atau berguna bagi kepentingan publik, walaupun isinya menyalahi standar kami," ucap Vice President of Global Public Policy Facebook dan Vice President Media Partnership Justin Osofsky dalam pernyataan bersama, seperti diwartakan CNN Money pada Sabtu (22/10/2016).
Media sosial dengan 1,7 miliar pengguna bulanan ini memang memiliki kebijakan menyensor posting-posting yang menyalahi standar seperti kekejaman dan ketelanjangan. Adapun foto 'Gadis Napalm' yang Facebook hapus akhirnya dikembalikan lagi ke lini masa.
Lebih lanjut, pada pekan ini Facebook kembali dikritik karena menghilangkan konten kampanye kanker payudara. Mark Zuckerberg dan kawan-kawan pun kemudian meminta maaf dan mengatakan postingan tersebut dihapus secara keliru oleh sistem.
Selama bertahun-tahun, Facebook melakukan penyensoran demi menekankan posisi sebagai korporasi teknologi dan bukan media massa. Media sosial yang berkantor pusat di Menlo Park, California, ini bahkan sampai memecat konten editor mereka dan menggantinya dengan algoritma agar menghilangkan subyektivitas manusia.
Namun, kini Facebook mengatakan siap bekerjasama dengan jurnalis serta fotografer agar bisa memutuskan dengan lebih baik terhadap isi konten yang diperbolehkan dan yang tidak.
Perubahan kebijakan itu konon juga dilakukan setelah para pekerja di Menlo Park berdebat mengenai boleh tidaknya konten Donald Trump dihapus karena standar "pidato yang menyebarkan kebencian." Facebook belum mengeluarkan respons soal kabar ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Waspada Penipuan Online Mengaku Hacker, Polisi, dan Hitmen, Siap Ancam Sebar Data Pribadi!
-
Inilah Alasan Apple Geser Peluncuran iPhone Air 2 ke 2027 dan Bawa Chip 2 Nm
-
HyperOS 4 + Android 17: Xiaomi Siap Ubah Ponsel Jadi Konsol Game Generasi Baru
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 17 November 2025: Klaim Skin, Diamond, dan Bundle Gratis
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November 2025, Gratis Pemain OVR Tinggi dan Ribuan Gems
-
4 Rekomendasi Tablet Rp2 Jutaan Memori 256 GB untuk Kerja, Multitasking Anti Lemot
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru: Dapatkan Skill Boost, Coin Bonus, dan Item Premium Gratis!
-
25 Kode Redeem FF 16 November: Dapatkan Loot Crate & Item Premium Gratis Sekarang Juga!
-
6 Tablet Rp1 Jutaan untuk Edit Video Ringan, Cocok Bagi Content Creator yang Baru Terjun di Sosmed
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih