Suara.com - Skandal Samsung Galaxy Note 7 tampaknya belum usai. Setelah Samsung menarik kembali ponsel pintarnya yang rentan meledak itu dan mengumumkan turunnya pendapatan pada kuartal ketiga kemarin, perusahaan asal Korea Selatan itu kini mendapat kecaman dari Greenpeace.
Greenpeace, organisasi nonpemerintah yang bergerak dalam perlindungan lingkungan hidup, mengecam Samsung karena tak mengungkap ke publik nasib jutaan Galaxy Note 7 yang ditarik dari pasar pada awal bulan ini.
Organisasi itu menduga jutaan perangkat elektronik yang mengandung logam berbahaya itu akan dibuang dan menjadi sampah yang berisiko merugikan lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.
Samsung sendiri diketahui telah menjual lebih dari 3 juta unit Galaxy Note 7 di seluruh dunia. Itu belum termasuk 1,3 juta unit yang sudah diproduksi tetapi belum sempat dijual ke pasaran.
Menurut hitungan Greenpeace, dari sekitar 4,3 juta Galaxy Note 7 yang tak terpakai akan menghasilkan 20 metrik ton kobalt, 1 metrik ton tungsten, 100 kilogram emas, dan lebih dari 1000 kilogram perak.
Karenanya Greenpeace mendesak agar Samsung mendaur ulang sebanyak mungkin komponen Galaxy Note 7 yang tidak terpakai, untuk mencegah risiko bahaya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
"Mereka terlalu terburu-buru memproduksi ponsel ini karena ini meluncurkannya sebelum iPhone 7, ini yang menjadi masalah," kata Maria Elena De Matteo, juru bicara Greenpeace kawasan Asia Timur seperti dikutip CNNMoney.
Adapun Samsung, pada Selasa (1/11/2016), mengatakan bahwa pihaknya telah membaca laporan dari Greenpeace itu tetapi belum bisa memberikan komentar apa-apa.
Berita Terkait
-
Samsung Hadirkan Pengalaman Hiburan 'Sultan' Lewat Lini TV Raksasa Berteknologi AI
-
5 HP Paling 'Gaib' Akhir Tahun 2025, Stok Ludes Jadi Rebutan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan Chipset Snapdragon 820, Harga di Bawah Rp 3 Juta Performa Ngebut
-
Papua Bukan Ruang Kosong: Aksi Damai Desak Tinjau Proyek Tebu Merauke
-
Baterai Lemah Jadi Biang Kerok? Inilah Bukti Konsumen Sudah Bosan dengan HP Ultra-Tipis!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
5 Smartwatch Paling Akurat Hitung Pace Lari, Mulai Rp200 Ribuan
-
Spek Oppo Reno 15c India Berbeda dari Versi China, Harga Diprediksi Lebih Murah
-
Kapan Fallout Season 2 Episode 3 Tayang? Ini Sinopsis Episode Sebelumnya
-
Motorola Signature: Flagship Baru dengan Snapdragon 8 Gen 5 Siap Meluncur?
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 28 Desember: Klaim Diamond, Animation, dan Bundle Natal
-
Infinix Hot 60 Pro vs Tecno Camon 40: Dua Juara HP Murah Versi David GadgetIn
-
33 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Desember: Ada Paket Beku 112-115 dan 10 Ribu Gems
-
Forza Horizon 6 di Jepang: Ada Alasan Khusus, Jadi Game Eksklusif Xbox Awal Peluncuran
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja