Suara.com - Salah satu kesalahan terbesar dalam menjaga keamanan di dunia online adalah membuat password yang terlalu mudah ditebak dan menggunakan satu password untuk semua akun di dunia maya.
Seringkali pembobolan di dunia akun media sosial, email, atau layanan lain di internet disebabkan karena password yang kurang kuat atau mudah ditebak.
Karenanya perusahaan penyedia jasa keamanan internet selalu mengimbau para pengguna internet untuk menggunakan password yang kuat agar akun kamu di dunia maya tak mudah diretas.
Lalu, bagaimana sih password yang aman itu? Bagaimana cara membuatnya? Simak beberan JalanTikus berikut:
1. Buatlah password yang panjang
Ada dua hal penting yang perlu kamu sadari: semakin panjang sebuah password maka semakin bagus dan hindari membuat password yang mudah ditebak.
Salah satu serangan yang paling populer mencuri password adalah Brute-force attack. Artinya penyerang akan melakukan percobaan mulai dengan daftar password yang paling umum atau menggunakan semua kemungkinan kombinasi password.
Semakin panjang kata sandi, semakin banyak waktu yang dibutuhkan penyerang untuk memecahkannya. Kamu bisa melihat contohnya di bawah ini.
Panjang password Waktu yang dibutuhkan
9agcZ 16 menit
9agcZE 5 jam (18X lebih lama)
9agcZEM 3 hari (14x lebih lama)
9agcZEM7 4 bulan (40X lebih lama)
9agcZEM7H 26 tahun (78x lebih lama)
9agcZEM7Hq "berabad-abad"
Seperti yang kamu lihat, hanya menambahkan satu karakter membuat password kamu jauh lebih sulit untuk dibobol.
2. Buat password yang mudah diingat, tapi sulit ditebak
Bagaimana caranya membuat password yang mudah diingat, tapi sulit ditebak? Kamu bisa menggunakan peristiwa spesial dalam hidup kamu, kejadian yang benar-benar berbekas dalam kehidupan kamu.
Misalnya saat pertama kali pacaran atau jalan bersama gebetan. Dari peristiwa ini kamu bisa menggunakan kombinasi nama tempat dan tanggal kejadian.
3. Jangan membuat password yang sulit untuk diingat, tapi mudah ditebak
Seringkali kita membuat password yang sulit diingat, padahal sangat mudah ditebak. Contohnya adalah mengganti huruf vokal a menjadi 4, i menjadi 1, atau o menjadi 0.
Misalnya password menjadi "P4ssw0rd". Jika kamu masih menggunakan cara ini dan menggunakan kata-kata populer. Sebaiknya segera ganti password kamu.
4. Mengelola ratusan password tidak sulit, dengan alat yang tepat
Jangan terbiasa menggunakan satu password untuk berbagai akun. Ini sangat berisiko. Sayangnya, tidak mudah untuk mengingat puluhan sandi yang berbeda.
Untuk itulah, kamu membutuhkan password manager seperti LastPass atau 1Password untuk mengelola puluhan atau bahkan ratusan password akun-akun kamu.
Dengan menggunakan password manager, kamu juga dapat menghasilkan password acak seperti 9agcZEM7HqLcXX29ldQI yang agak sulit ditebak dan diingat. Namun, kamu tidak perlu mengingat password tersebut jika menggunakan password manager.
5. Jaga agar sandi tetap aman
Jangan meninggalkan catatan berisi sandi berbagai situs di komputer atau meja. Orang yang sekadar lewat akan dapat mencuri informasi ini dengan mudah dan menggunakannya untuk menyusup ke akun kamu.
Jika kamu memutuskan menyimpan sandi dalam file di komputer, buat nama yang unik untuk file tersebut sehingga orang lain tidak mengetahui apa isinya. Hindari pemberian nama file yang terlalu mencerminkan isinya, misalnya "sandi saya".
6. Tambahkan lapisan keamanan ekstra
Setelah kamu membuat sandi, kamu dapat menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan mengaktifkan Verifikasi 2 Langkah. Verifikasi 2 Langkah mengharuskan kamu memiliki akses ke ponsel kamu, juga nama pengguna dan sandi, saat masuk ke akun layanan.
Ini berarti bahwa jika seseorang mencuri atau menebak sandi kamu, mereka tidak akan bisa masuk ke akun karena tidak memiliki ponsel kamu. Kini kamu dapat melindungi diri kamu dengan sesuatu yang kamu tahu (sandi) dan sesuatu yang kamu miliki (ponsel).
Artikel Menarik Lainnya:
5 Aplikasi Android yang Bisa Bantu Kamu Berhenti Merokok
7 Alat Mata-Mata Keren Bergaya Steampunk
Canggih! 4 Alat Ini Bisa Pancarkan Sinyal WiFi Sampai Ratusan KM!
Published by Jalantikus.com |
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Xiaomi Umumkan Jadwal dan Perangkat yang Siap Menerima Update HyperOS 3.0 Stabil
-
Biodata Zeys: Pemain Profesional hingga Pelatih Berprestasi di Esports
-
7 Hewan dengan Kekuatan Superpower Alami yang Luar Biasa
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau