Suara.com - Induk perusahaan Google, Alphabet, akhirnya memutuskan untuk tak meneruskan pengembangan drone atau pesawat nirawak untuk memancarkan internet di kawasan terpencil di Bumi. Raksasa internet asal Amerika Serikat itu memutuskan untuk fokus mengembangkan balon udara.
Alphabet, yang mengembangkan proyek Titan untuk memanfaatkan drone sebagai pemancar internet dari angkasa, pada Rabu (11/1/2017) mengumumkan telah sejak tahun lalu telah menghentikan program tersebut.
Beberapa staf dalam proyek itu kini dialihkan untuk mengembangkan proyek Loon, yang juga punya misi yang sama tetapi memanfaatkan teknologi balon udara.
Staf lainnya dipindahkan untuk mengembangkan proyek Wing, sebuah program logistik masa depan yang juga menggunakan teknologi drone. Baik proyek Loon maupun Wing berada di bawah kendali Google X, sebuah laboratorium rahasia Google.
"Tim dari Titan dipindahkan ke X pada akhir 2015," kata seorang juru bicara Google kepada AFP, "Segera setelahnya, kami menghentikan eksplorasi teknologi UAVs untuk akses internet."
Menurut Google X, balon udara lebih ekonomis dan lebih mudah secara teknis untuk dikembangkan ketimbang drone.
Dengan dihentikannya proyek drone internet Google, kini tinggal Facebook yang masih serius menggarap teknologi serupa. Facebook diketahui sedang mengembangkan drone raksasa bernama Aquila, yang misinya memancarkan internet ke kawasan terpencil di Bumi dari angkasa.
Meski demikian pada akhir 2016 lalu muncul laporan bahwa Aquila jatuh dalam sebuah uji coba pada pertengahan tahun di AS. Facebook sendiri mengklaim uji coba itu sukses.
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up