Suara.com - Para astronot dalam misi Apollo 11 yang mendarat di bulan pada 1969 diketahui telah menancapkan enam bendera Amerika Serikat di permukaan satelit Bumi itu. Akan tetapi, seiring waktu warna bendera-bendera itu sudah pudar.
Kini setelah 48 tahun, bendera-bendera yang tadinya dipenuhi warna merah dan biru itu berubah menjadi putih seluruhnya. Perubahan warna itu diketahui dari foto hasil potret Lunar Reconnaissance Orbiter, sebuah pesawat tanpa awak badan antariksa AS, (NASA), yang memang mengorbiti bulan.
Dari foto wahana antariksa itu, selain warna yang sudah pudar, diketahui bahwa dari enam bendera yang ditancapkan, kini hanya tersisa lima yang masih tegak berdiri.
Salah satu penyebab utama memudarnya warna bendera itu adalah karena tidak adanya atmosfer di bulan. Selain itu, permukaan bulan juga tak memiliki banyak area yang ditutupi bayangan, sehingga bisa terpapar langsung sinar matahari.
Alhasil, bendera-bendera yang ditancapkan para astronot itu terpapar langsung sinar dan radiasi matahari. Apa lagi satu hari di bulan, setara dengan 28 hari di Bumi. Dengan kata lain, satu siang di bulan sama dengan 14 hari di Bumi.
"Selama 40 tahun lebih, bendera-bendera itu telah terpapar lingkungan keras di bulan," kata Paul D. Spudis, ilmuwan ahli bulan dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Air & Space, seperti dikutip Tech Times.
Spudis mengatakan bahwa pada siang hari, suhu bulan bisa mencapai 100 derajat Celcius dan pada malam hari bisa mencapai -150 derajat Celcius. Tetapi yang lebih parah, jelas dia, adalah radiasi sinar ultraviolet matahari yang menerpa permukaan bulan tanpa disaring oleh atmosfer, seperti di Bumi.
Tetapi Spudis mengatakan bahwa fenomena ini juga bisa terjadi di Bumi. Hanya saja, perlu diingat bahwa bendera AS yang ditancapkan di bulan tidak terbuat dari kain biasa.
Bendera-bendera AS yang ditancapkan di bulan diproduksi oleh Annin, sebuah perusahaan asal New Jersey, AS. Bendera itu ditenun dari nilon dan biaya pembuatannya menghabiskan 5,50 dolar AS, yang jika dibandingkan dengan nilai dolar pada 2012 setara dengan 33 dolar AS.
Berita Terkait
-
3 Fakta Supermoon 5 November 2025: Jarak Paling Dekat, Bulan Makin Besar dan Terang
-
Rezeki Lancar! 3 Zodiak Ini Diprediksi Panen Cuan Sepanjang November 2025
-
5 Shio Paling Beruntung 30 Oktober 2025, Siap-Siap Ketiban Rezeki di Akhir Bulan
-
Viral Pengantin Baru Terkena Honeymoon Cystitis H+7 usai Menikah, Apa Itu?
-
Kata Jonathan Frizzy Usai Divonis 8 Bulan Penjara di Kasus Vape Mengandung Obat Keras
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Google Doodle Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Ini Maknanya
-
Unisoc T7250 vs MediaTek Helio G81, Bagus Mana?
-
Cari Smartwatch yang Cocok untuk iPhone selain Apple Watch? Cek Rekomendasi Keren Ini
-
Spesifikasi Redmi Pad 2 Pro, Tablet Xiaomi Resmi ke RI dengan Baterai 12.000 mAh
-
Daftar Harga iPhone Terbaru November 2025, Setelah iPhone 17 Rilis Banyak yang Dapat Diskon
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 5 November 2025: Skin Evo Gun Gratis Di Depan Mata
-
22 Kode Redeem FC Mobile 5 November 2025: Banjir Hadiah Rank Up dan Pemain Bintang Gratis
-
Terjemahan Langsung di AirPods Masuk ke Uni Eropa, Kapan Giliran Indonesia?
-
Review Realme 15T 5G: Desain BIkin Pangling, Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh