Suara.com - Belakangan ini, banyak pihak sudah menyatakan keprihatinan terhadap maraknya penyebaran berita atau informasi yang salah, terutama yang memang tidak benar (hoax). Tidak saja kalangan pejabat pemerintahan atau otoritas terkait, bahkan kalangan jurnalis yang rutin berkutat dengan berbagai informasi, pun khawatir atas maraknya hal ini.
Secara umum, konten-konten tersebut bisa dikategorikan menjadi dua golongan besar, yakni yang berisikan misinformasi dan disinformasi. Apa beda keduanya? Sederhananya mungkin, bisa dikatakan bahwa misinformasi adalah sebentuk informasi yang salah, sementara disinformasi adalah informasi yang (justru) sengaja dibuat salah.
Berikut sedikit penjelasan (ciri) dari tujuh jenis misinformasi dan disinformasi, sebagaimana yang disarikan dari sederet workshop yang digelar sejumlah lembaga di Indonesia, baru-baru ini:
Satire atau Parodi
Mungkin saja dibuat dengan tidak berniat untuk merugikan, namun berpotensi untuk mengelabui.
Konten yang Menyesatkan
Di sini biasanya ada penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.
Konten Tiruan
Ini adalah ketika sebuah sumber asli ditiru/diubahsuai.
Konten Palsu
Jenis ini berupa konten baru yang 100% salah dan (sengaja) didesain untuk menipu serta merugikan.
Keterkaitan yang Salah
Ini adalah ketika judul, gambar, atau keterangan tidak mendukung konten.
Konten yang Salah
Jenis ini adalah ketika konten yang asli dipadankan atau dikait-kaitkan dengan konteks informasi yang salah.
Konten yang Dimanipulasi
Ini adalah ketika informasi atau gambar yang asli (sengaja) dimanipulasi untuk menipu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya