Suara.com - Apple pada awal pekan ini memperkenalkan serangkaian emoji baru. Salah satu di antara emoji baru itu adalah karakter seorang perempuan berjilbab, yang diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para muslimah untuk mengekspresikan dirinya.
"Emoji-emoji ini diharapkan bisa memudahkan pengguna mengekspresikan diri secara lebih beragam," bunyi pernyataan Apple.
Tetapi di balik emoji perempuan berjilbab ini ternyata ada cerita menarik tentang pencetusnya. Adalah Rayouf Alhumedhi, seorang gadis 16 tahun asal Arab Saudi yang pertama kali mengusulkan emoji khas muslimah ini.
Seperti diwartakan CNN, Selasa (18/7/2017), Alhumedhi yang kini menetap di Wina, Austria pertama kali menawarkan idenya itu pada 2016 lalu ke The Unicode Consortium, sebuah perusahaan nirlaba yang mengatur standardisasi konten-konten baru, termasuk emoji, dalam sistem unicode.
"Saya senang melihat emoji (perempuan berjilbab) itu," kata Alhumedhi yang pertama kali melihat emoji itu pada Senin malam.
Alhumedhi, yang juga mengenakan jilbab, pertama kali menemukan ide tentang emoji perempuan berjilbab di dalam kamarnya di Berlin, Jerman. Ia dan keluarganya tinggal di Jerman selama lima tahun setelah hijrah dari Arab Saudi.
"Saya dan sahabat-sahabat saya memiliki sebuah grup di WhatsApp," cerita Alhumedhi kepada CNN dalam sebuah wawancara pada tahun lalu, "Dalam grup itu saya tak memiliki satu pun emoji yang bisa mewakili diri saya sendiri."
"Fakta bahwa tidak satu pun emoji yang bisa mewakili saya dan jutaan perempuan berjilbab di seluruh dunia membuat saya risau," kenang dia.
"Saya awalnya tak memiliki gambaran bagaimana idealnya emoji itu, tetapi saya ingin agar jika akhirnya dibuat emoji itu tersedia dalam pilihan warna kulit beragam, mewakili jutaan perempuan dari latar belakang beragam yang memang mengenakan jilbab," jelas Alhumedhi.
Ia lalu menyusun sebuah proposal dalam laptop pribadinya dan mengirimnya ke Unicode.
"Saya menyusun proposal itu dengan cepat. Saya tak tahu bahwa hal itu punya dampak yang besar," kata dia pada Selasa kemarin.
Tak disangka usulannya itu langsung ditanggapi oleh Uncode. Jennifer Lee, seorang anggota subkomite emoji di Unicode kemudian mengenalkan Alhumedhi dengan Aphee Messer. Keduanya kemudian bersama-sama merancang emoji perempuan berjilbab tersebut.
Sayangnya emoji perempuan berjilbab itu sejak awal telah mendapat tanggapan negatif.
Sebagian pengkritik menilai jilbab adalah simbol pengekangan terhadap hak-hak perempuan dan karenanya tak pantas dijadikan emoji. Di sisi lain ada yang mengatakan bahwa mengenakan jilbab adalah hak mereka yang mengenakannya dan bagian dari ekspresi diri.
Alhumedhi sendiri sadar bahwa emoji yang berawal dari idenya itu akan mendapatkan tanggapan beragam dari publik.
"Tentu ia akan memicu kontroversi. Sebagian orang akan berusaha membuat lelucon dengannya, menggunakannya untuk tujuan negatif. Tetapi secara umum menurut saya komunitas muslim akan menerima manfaat dari emoji itu," jelas dia.
"Lagi pula itu hanya sebuah emoji, bukan faktor penentu. Setidaknya ia bisa membuat orang bahagia," kata gadis itu.
Alhumedhi kemudian berharap bahwa emoji perempuan berjilbab itu bisa membantu mempromosikan toleransi antara manusia di tengah era yang penuh kebencian ini.
Ia berharap ketika karakter perempuan berjilbab "sudah muncul dalam ponsel, maka publik akan mulai menyadari bahwa kami adalah manusia normal yang memiliki rutinitas seperti orang-orang pada umumnya."
"Saya ingin diwakili, sesederhana itu. Saya hanya ingin memiliki emoji yang mewakili diri saya," tegas dia.
Berita Terkait
-
Kontroversi Emoji Tangan Mencubit bagi Pria Korea Selatan, Gestur Kecil yang Bisa Picu Amarah
-
8 Emoji Baru Akan Segera Dirilis di HP Xiaomi, Ada Apa Saja?
-
Mengajar Gen Z: Antara Teori, Emoji, dan Distraksi
-
Makna Emoji Tersenyum bagi Gen Z: Ternyata Bukan Tanda Ramah, tapi ...
-
Kamus Emoji dalam Film Adolescence, Biar Ngerti Ceritanya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Kronologi 3 Astronot China Terdampar di Luar Angkasa Tanpa Kepastian Balik ke Bumi
-
20 Kode Redeem FC Mobile 9 November 2025, Ungkap Trik Dapatkan 20.000 Gems Gratis
-
28 Kode Redeem FF 9 November 2025, Misi Rahasia Dapatkan Skin Groza FFCS Jangan Terlewat
-
Apple Akhirnya Nyerah, Pilih Bayar Google Rp 16 Triliun per Tahun
-
Honor Siapkan HP 10.000 mAh ala Power Bank Pertama di Dunia
-
Sword of Justice Resmi Rilis ke Indonesia, Game MMORPG Berpadu AI
-
Terobosan Konektivitas: Uji Coba Pertama NR-NTN 5G-Advanced via Satelit LEO OneWeb
-
FujiFilm Rilis instax mini LiPlay+ di Indonesia, Gabungkan Digital dan Instan dengan Kamera Selfie
-
Redmi Note 15 Global Diprediksi Usung Spek Berbeda dengan Versi China
-
Sonic Rumble Resmi Meluncur ke Android, iOS, dan PC via Steam