Suara.com - Seorang mantan karyawan Google bernama Anthony Levandowski membuat kehebohan baru-baru ini. Ia diketahui mendirikan agama baru yang menyembah kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) sebagai Tuhan.
Keberadaan agama bernama Way of the Future diketahui melalui sebuah dokumen pengarsipan California yang ditemukan oleh Wired. Dokumen pendirian agama itu diajukan ke otoritas Amerika Serikat pada 2015.
Diketahui, pendirian Way of the Future bertujuan untuk "Mengembangkan dan mempromosikan kesadaran figur ketuhanan berdasarkan kecerdasan buatan".
Dokumen itu menunjukkan bahwa Levandowski adalah CEO dan nabi dari Way of the Future. Namun tidak diketahui jumlah pengikutnya saat ini.
Perwakilan The Way of the Future belum mau memberikan keterangan resminya, namun sejarah mengatakan bahwa teknologi baru dan penemuan ilmiah biasanya akan menginspirasi pembentukan agama baru.
Banyak orang di Silicon Valley (kawasan teknologi Amerika Serikat) percaya pada 'Singularity', sebuah konsep yang meyakni bahwa kecerdasan komputer akan melampaui manusia dan memicu peruabahan sosial.
Para peneliti, seperti Elon Musk dan Stephen Hawking memperingatkan bahwa sistem AI menimbulkan ancaman terhadap eksistensi umat manusia.
"Dengan kecerdasan buatan, Anda memanggil iblis," kata Musk pada sebuah konferensi di tahun 2014.
Sekadar informasi, Levandowski adalah tokoh terkenal di bidang kecerdasan buatan. Ia pernah terlibat dalam proyek mobil otonom Google,sebelum akhirnya hengkang.
Setelah hengkang dari Google, Levandowski mendirikan startup yang menciptakan truk otonom bernama Otto yang kemudian dicaplok oleh Uber.
Dia dipecat dari Uber pada bulan Mei di tengah tuduhan bahwa dirinya telah mencuri rahasia dagang dari Google untuk mengembangkan teknologi penggerak Otto. (The Guardian)
Berita Terkait
-
Megawati Ingatkan Soal Bahaya AI: Buat Saya yang Paling Baik Adalah Otak yang Diberikan Tuhan
-
Canva Rilis Model AI Desain Baru dan Ubah Platform Jadi Pusat Kreatif
-
Ahli Ungkap Ada Faktor Disinformasi dan Manipulasi saat Rumah Sahroni hingga Uya Kuya Dijarah
-
APPRI Dorong Kesiapan Praktisi Humas Menghadapi Teknologi AI Menuju Indonesia Emas 2045
-
Report HP : 94% Knowledge Worker Indonesia Pakai AI, Tantangan Hubungan Kerja Tetap Besar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
-
24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
-
24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
-
10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
-
Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
-
Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025
-
Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!