Suara.com - Cari jodoh di internet, misalnya lewat aplikasi atau situs online, memang terbilang mudah. Anda tidak perlu datang ke berbagai acara untuk mencari “yang terbaik” dan tidak perlu minta teman mengenalkan Anda pada orang lain.
Akan tetapi, sebuah penelitian oleh tim ahli dari University of Utah menguak bahwa usaha Anda cari codoh di dunia maya ini sebenarnya buang-buang waktu saja. Mengapa para ahli bisa menyimpulkan demikian?
Yuk, simak penjelasan yang duraikan Hello Sehat agar bisa memastikan apakah selama ini cara Anda mencari pasangan hidup sudah tepat.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Psychological Science ini menemukan bahwa cari jodoh online adalah hal yang sia-sia dan tidak membuat Anda memiliki pasangan yang tepat sesuai dengan keinginan.
Para ahli berusaha mencari tahu apakah tingkat keharmonisan dan kecocokan sepasang kekasih bisa diprediksi sebelumnya atau tidak. Pasalnya, kebanyakan situs dan aplikasi pencari jodoh biasanya mengira-ngira peluang kecocokan Anda dan pengguna (user) lainnya dengan hitungan atau rumus algoritme tertentu.
Rumus ini dikembangkan dengan mencocokkan data profil yang Anda isi dengan data profil yang diisi pengguna lainnya. Nah, dalam penelitian ini peserta pria maupun wanita diminta mengisi kuesioner profil dirinya dan seperti apa pasangan yang diinginkan.
Lantas, para peneliti merancang kencan cepat (speed dating) antar peserta yang telah “dijodohkan” dengan kriteria masing-masing peserta, seperti halnya mencocokkan pasangan di layanan pencarian jodoh online.
Di akhir kencan cepat tersebut, peserta kembali ditanyakan tingkat ketertarikan terhadap pasangan kencan cepatnya tersebut.
Hasilnya, diketahui bahwa hampir tidak ada peserta yang menyatakan bahwa mereka tertarik dengan pasangan yang baru saja mereka temui. Para ahli pun menyimpulkan bahwa layanan cari jodoh online sebenarnya kurang akurat dalam mencocok-cocokan penggunanya.
Situs tersebut juga tak terbukti mampu memprediksi kecocokan setiap pasangan.
Cari jodoh tak semudah klik tombol di internet
Mencari jodoh lewat internet memang gampang-gampang susah. Maksudnya, Anda gampang saja bertemu orang baru yang bisa dijadikan calon. Namun, susah untuk menjalin dan mempertahankan hubungan tersebut dengan “jodoh online” Anda.
Seorang ahli psikologi yang dari University of Utah di Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa ketertarikan muncul ketika dua orang melakukan pertemuan yang lebih intens dan sering terjadi, tak cukup hanya sekali atau dua kali.
Lagi pula, para ahli juga meyakini bahwa yang bisa memprediksi dan menilai kecocokan Anda dengan seseorang itu, ya, hanya Anda sendiri. Bukan mesin pencari jodoh atau rumus Matematika.
Di samping itu, sebuah survei yang dilakukan di AS mengungkapkan bahwa dua dari tiga orang yang kenal lewat layanan kencan online, tidak pernah bertemu secara fisik meskipun sudah chatting atau berkomunikasi di internet sekian lamanya.
Padahal, pertemuan fisik adalah hal yang penting dalam mengenal, membangun emosi, serta menilai perasaan seseorang. Kurang realistis jika Anda berharap tombol-tombol yang Anda klik di layar komputer atau ponsel bisa mendatangkan jodoh dan hubungan yang harmonis dalam hidup Anda. Anda masih perlu usaha dan perjuangan yang cukup keras untuk mewujudkannya.
Silakan mencari belahan hati Anda di internet, asalkan…
Pada dasarnya, di mana dan bagaimana Anda mau mencari jodoh itu kembali ke tangan Anda masing-masing. Yang penting, jangan terlalu berharap bahwa layanan cari jodoh di internet dijamin bisa mempertemukan Anda dengan belahan jiwa yang pasti cocok dan sehati dengan Anda.
Cari jodoh di aplikasi atau situs online memang menawarkan banyak pilihan calon buat Anda. Namun, ingatlah bahwa semakin banyak pilihan berarti Anda harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengenal orang-orang ini lebih dalam lagi, satu per satu.
Kalau Anda memang sudah merasa cocok dengan seseorang di situs atau aplikasi kencan, jangan ragu untuk mengajaknya bertemu secara langsung. Ingat, tujuan adanya layanan cari jodoh online itu untuk mempertemukan dua manusia di kehidupan nyata, bukannya untuk membuat Anda semakin malas bertemu orang lain yang berpeluang jadi jodoh Anda.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 September 2025, Klaim Pemain OVR 104-110 Gratis
-
46 Kode Redeem FF Terbaru 23 September 2025, Klaim Gratis Scar Megalodon Alpha dan Skin Langka
-
Realme 15 5G Dipastikan Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
-
Rincian Event PUBG Mobile x G-Dragon, Dari Skin hingga Senjata Baru
-
Redmi 15 Hadir ke Indonesia, HP Murah Xiaomi Punya Baterai 7.000 mAh
-
Oppo Find X9 Series Siap Debut: Usung Chip Anyar dan Sensor Samsung 200 MP
-
8 Prompt Gemini AI Foto ala Aktris Cantik Bollywood: Lengkap Kain Sari dan Efek Studio
-
Biodata dan Perjalanan Karier Windah Basudara: Dari Masa Sulit hingga Jadi Bintang Gaming Indonesia
-
5 Prompt Gemini AI Bikin Foto ala Cover Majalah yang Viral Bak Model Top
-
Bukan Gen Z, Generasi Milenial Indonesia Paling Sering Gunakan Pinjol