Suara.com - Peneliti keamanan telah menemukan malware Android jenis baru, yang bisa membuat Anda ikut layanan SMS premium. Malware tersebut ditulis dalam bahasa pemrograman Kotlin.
Parahnya lagi, malware ini menyembunyikan dirinya dalam bentuk aplikasi di Play Store. Dalam Play Store, malware tersebut menyamar sebagai aplikasi Swift Cleaner, dan sudah diunduh hingga lima ribu kali oleh pengguna.
Sebagaimana ditemukan oleh periset keamanan di Trend Micro, malware ini dapat mendaftarkan diri pengguna untuk layanan berlangganan SMS premium, tanpa sepengetahuan atau izin mereka.
"Server C & C secara otomatis memproses langganan layanan SMS premium pengguna, yang dapat merugikan uang korban," kata peneliti tersebu dilansir ibtimes.
Selain itu, malware tersebut mampu melakukan aktivitas berbahaya seperti mencuri data, melakukan kecurangan iklan klik, dan eksekusi perintah jarak jauh.
Sekadar informasi, Kotlin adalah bahasa populer yang digunakan untuk menulis aplikasi Android. Twitter, Pinterest dan Netflix termasuk di antara aplikasi populer yang masih menggunakan Kotlin.
Kotlin digambarkan sebagai bahasa pemrograman yang lebih ringkas untuk digunakan. Kemudahan dalam menggunakan inilah yang diduga menjadi alasan penjahat siber menggunakan bahasa ini untuk membuat malware
"Namun, masih belum diketahui apakah fitur-fitur dari Kotlin dapat membuat perbedaan saat membuat perangkat lunak perusak," tutupnya.
Jadi, Anda harus berhati-hati dengan malware ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ray-Ban Meta 2 Resmi Dirilis, Kacamata Pintar Bisa Rekam Video 3K
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini
-
Deretan iPhone Paling Worth It di September 2025: Harga Terjangkau, iOS Mumpuni
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 18 September 2025, Klaim Gems hingga Pemain OVR 111
-
Cara Buat Wallpaper 3D di iOS 26, Ubah Lock Screen iPhone Jadi Android
-
Komdigi Punya Sistem Khusus Awasi Konten Internet, Klaim Bukan Alat Bungkam Kritik Warga
-
Teaser Anyar Xiaomi 15T: Klaim Hadirkan Fotografi Leica 'Kelas Profesional'
-
China Larang Perusahaan Beli Chip AI NVIDIA: Saham Anjlok, Jensen Huang Kecewa