Suara.com - Samsung Electronics, pernah menjadi merek smartphone besar di Cina dan India. Tapi kini, pangsa pasar dan pengaruhnya di kedua negara itu memudar dengan cepat.
Samsung melihat pangsa di pasar smartphone Cina turun menjadi 0,8 persen pada kuartal keempat 2017 dari tinggi 20 persen lima tahun lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Strategy Analytics.
Data yang sama juga menunjukkan bahwa Samsung mengirim 9,8 juta smartphone di pasar Cina pada kuartal keempat 2017. Angka ini pertama kalinya terjadi karena biasanya pabrikan raksasa Korea itu turun di bawah angka 10 juta unit.
Pangsa pasar Samsung di Cina sebenarnya turun dari 3,1 persen pada kuartal pertama 2017 menjadi 2,7 persen dan 2 persen, masing-masing, di kuartal kedua dan ketiga. Menurut data lainnya, untuk sepanjang 2017, vendor memiliki 2,1 persen market share di Cina, yang sekitar seperlima dari tingkat yang terlihat pada tahun 2013.
Meskipun Samsung meluncurkan perangkat Galaxy S9 andalannya yang baru di Cina pada Maret 2018, yang memiliki harga tertinggi sebagai perangkat baru, dengan label harga 839 dolar AS atau sekitar Rp11,5 juta untuk Galaxy S9 +. Menurut pengamat pasar, label harga ini kemungkinan menjadi penghalang bagi konsumen Cina.
Pangsa Samsung di pasar smartphone Cina diperkirakan akan tetap pada 0,8% pada kuartal pertama 2018, perkiraan Strategic Analytics.
Di segmen mid-range, Samsung juga menghadapi persaingan tajam dari vendor yang berbasis di Cina lainnya termasuk Huawei, Oppo, Vivo dan Xiaomi Technology. Dimana, semua produsen telah berhasil menggulirkan model dengan rasio harga atau kinerja lebih tinggi dari Samsung.
Samsung, yang telah menjadi vendor smartphone teratas di India selama enam tahun, tergeser Xiaomi dan terdegradasi ke tempat kedua pada kuartal keempat 2017, dengan pangsa jatuh ke 23,9 persen dari 26,2 persen pada kuartal sebelumnya.
Melihat fenomena ini, pengamat menilai, sebagai pembuat smartphone terbesar secara global, Samsung menghadapi prospek penurunan lebih lanjut di pasar smartphone di Cina dan India dalam waktu dekat. [Digitimes/Phonearena]
Baca Juga: Samsung Jual Smartphone Tanpa Koneksi Internet, Kok Bisa?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Main Game Lebih Smart dan Praktis dengan Galaxy Z Fold7 dan Gemini AI
-
56 Kode Redeem FF Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Diamond dan Bundle Spesial Winter
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Gems dan Pemain Legendaris Stam
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium