Tetapi sayang, ketika sedang terang bersinar, Path justru jatuh dengan cepat. Menurut beberapa laporan, jumlah pengguna di rumahnya sendiri di AS justru mandek. Ada beberapa faktor yang dinilai menjadi biang kejatuhan Path.
Meredup
Pada 2012, Path didera kecaman keras karena diketahui mengakses dan mengambil data-data nomor telepon milik pengguna, khususnya mereka yang menggunakan iPhone. Akibat skandal ini, CEO Apple, Tim Cook memanggil Morin ke kantor Apple. Di dana ia disidang oleh Cook dan petinggi Apple lainnya.
Tetapi menurut Sue Reynolds, analis media sosial dari Carmine Media, itu bukan satu-satunya Path ditinggal para penggunanya di Barat. Path dinilai kurang cukup unik dibanding pemain lama seperti Facebook dan Twitter.
Menurut Reynolds, Path tak cukup hanya dengan menawarkan desain yang lebih menarik dari Facebook. Apalagi belakangan Facebook sendiri mulai meniru desain dan fitur unggulan Path.
Yang paling mencolok tentu saja fitur reaction yang berupa emoji. Fitur ini sudah dikenalkan Path sejak 2012 dan dicontek Facebook pada 2015.
Selain itu, Path juga disebut kurang memiliki developer aplikasi. Perbandingan desainer dan developer di Path hanya 1 berbanding 2, sementara idealnya sebuah perusahaan media online memiliki 20 developer untuk setiap satu desainer.
Di Indonesia sendiri, ketika Path mulai populer, Facebook belum begitu tajam menancapkan kukunya. Ketika Path muncul di 2010, jumlah pengguna Facebook di Nusantara hanya sekitar 19 juta. Dengan kata lain, masih ada ruang bagi Path. Tetapi seiring berjalannya waktu, Facebook rupanya lebih menarik ketimbang Path yang terkesan eklusif.
Path mencoba bangkit dengan meluncurkan fitur aplikasi Path Talk pada 2014, tetapi strategi itu juga tak bertuah. Hingga pada 2015, Path dibeli oleh Kakao Daum, perusahaan asal Korea Selatan.
Kakao, yang terkenal dengan Kakao Talk, membeli Path karena tergiur dengan jumlah penggunanya yang besar di Indonesia. Kakao Talk sendiri ketika itu mulai populer di Tanah Air.
Setelah membeli Path, Kakao memang berencana fokus di Asia, khususnya di Indonesia yang memiliki 250 juta penduduk. Kakao bahkan mengganti semua pekerja Path dengan staf yang tinggal di Asia dan mengumumkan tak lagi mengincar pasar di Barat.
Tetapi rencana dan ambisi Kakao itu tampaknya tak membuahkan hasil. Setelah hilang dari peredaran beberapa tahun terakhir, Path akhirya mengucapkan selamat tinggal pada hari ini. (Mashable/Yahoo Finance/Techcruch/The Next Web]
Berita Terkait
-
Ulasan BukuThe Path Made Clear: Menemukan Cahaya di Tengah Kekacauan
-
Free Trial Diablo 4 Hadir! Lawan Ketat Path of Exile 2 di Liburan Ini
-
Review Film The Garfield Movie, Upaya Gagal Menghidupkan Pesona Kucing Oren
-
4 Rekomendasi Film tentang Bipolar Disorder, Ada Film Biografi Sylvia Path!
-
Sederet Alasan Kenapa 4 Media Sosial Ini Ditinggalkan Penggunanya, Mulai dari Path hingga Line
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Huawei Watch GT 6 Series Siap Meluncur, Diklaim Smartwatch Fashion Pertama dengan Daya Tahan 21 Jam
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober: Klaim Pemain 109-113 dan Ribuan Gems
-
Begini Cara Modena Lindungi Konsumen dari Fake Service
-
Penampakan Ponpes Al Khoziny Sebelum dan Sesudah Ambruk: Tiang Penyangga Disorot
-
Tri Perkuat Talenta Muda di Industri Gaming lewat H3RO Land Dream Battle 2.0, Bisa Mabar RRQ
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Foto di Perpustakaan yang Estetik dan Natural, Tinggal Copas!
-
Update Besar, Call of Duty Warzone Hadirkan Peta Baru dan Kembali ke Akar Blackout
-
Garmin Draw Your Instinct 2.0: Saat Kreativitas Anak Muda Indonesia Bersemi di Layar Jam
-
Sesar Lembang: Benarkah Ancaman Gempa Besar Mengintai Bandung Raya?
-
Sonic Racing CrossWorlds: Sinopsis, Harga, serta Spek Minimum untuk Main Game