Suara.com - Setelah tahun lalu digelar di Bandung, Jawa Barat, Republic of IoT (RIoT) 2018 akan digelar di Senayan City, Jakarta pada 24-25 November.
"Kita ingin meningkatkan kepedulian, bukan hanya ekosistem tapi juga pemerintah untuk melihat pentingnya IoT dalam mendukung program industri 4.0," kata penyelenggara RIoT, Veronica Blandie, dalam temu media di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Dalam pelaksanaannya, RIoT didukung oleh Kominfo yang berperan sebagai fasilitator. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan bahwa pemerintah perlu berfokus pada industri IoT, bukan hanya startup digital.
"Pemerintah kini bukan hanya regulator, tetapi juga fasilitator dan akselerator. Maker IoT sudah mulai bergerak dan tumbuh. Ini bagian dari peran fasilitator pemerintah mendukung IoT," ujar Semuel.
Lebih lanjut, Semuel berkeinginan untuk bekerjasama dengan kementerian lain untuk membangun hak makers, salah satunya makers' space tempat bagi para pembuat perangkat IoT untuk percepatan inovasi.
Hal itu senada dengan Vero yang menjelaskan bahwa RIoT menjadi wadah bagi makers di Indonesia untuk menghadirkan bukan hanya prototype tapi perangkat yang siap pasar massal.
RIoT memamerkan produk IoT dalam 10 topik di antaranya pertanian, logistik, fintech, dan transportasi.
"Sepuluh pilar utama yang dibutuhkan Indonesia. Ini merupakan cara kita melihat bagaimana negera kita jika sudah terintegrasi dengan IoT lewat 10 topik ini," kata Vero.
Selain melalui pameran produk, para pengunjung yang datang ke RIoT dapat belajar langsung tentang IoT dari hadrware hingga pembuatan aplikasi androidnya dalam Breakout Class full-day.
Ada pula kelas lainnya bagi pengunjung yang ingin mengetahui lebih banyak tentang hal-hal yang dibutuhkan startup, seperti cara investasi, riset pasar, memasarkan produk hingga membuat rancangan IoT.
Pengunjung juga bisa mendapat informasi lebih rinci terkait elemen-elemen pada IoT langsung dari pembuatnya, seperti u-blox, perusahaan pembuat chip NB-IoT yang menjadi salah satu pengisi acara. (Antara)
Berita Terkait
-
Bagaimana IoT Bisa Selamatkan Warga dari Risiko Banjir? Begini Penjelasannya
-
Geely Kuasai Langit: 41 Satelit IoT Aktif, Apa Artinya Bagi Industri Otomotif?
-
LG Kenalkan Berbagai Produk dengan AI dan IoT ke Gen Z, Bisa Sambil Podcast atau Live Streaming
-
Era Smart Home, Inilah 17 Produk Pintar dengan Teknologi IoT yang Bisa Dikendalikan dari Jauh
-
2025: Era Baru Ransomware, Hacker Incar IoT dan Perangkat Pintar
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024
-
iOS 26 Resmi Dirilis Hari Ini, Berikut Fitur Baru dan Daftar iPhone yang Kebagian
-
Netizen Serbu IG Mahfud MD: Doakan Jadi Menko Polkam dan Berantas Korupsi
-
Anggaran Komdigi 2026 Disetujui Rp 8 Triliun, Tak Ada Kenaikan
-
Komdigi Umumkan Pemenang Lelang Frekuensi 1.4 GHz Bulan Depan