Suara.com - Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) telah mengembangkan aplikasi sistem pemantauan yang memfokuskan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau.
"BMKG telah mengembangkan aplikasi sistem pemantauan yang memfokuskan pada aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Anak Krakatau agar dapat memberikan peringatan yang lebih cepat," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat jumpa pers di Gedung BMKG, Selasa (25/12) malam.
Menurut dia, sistem tersebut hanya dikembangkan khusus untuk memantau aktivitas Gunung Anak Krakatau yang sewaktu-waktu dapat memicu terjadonya longsor dan tsunami.
Pihaknya pun meminta juga kepada masyarakat untuk terus memonitor perkembangan informasi terkait aktivitas Gunung Anak Krakatau tersebut.
"Jadi, informasi akan kami terus 'update', mohon tetapi diikuti dimonitor melalui situs, media sosial ataupun aplikasi mobile info BMKG serta aplikasi mobile magma Indonesia dari Badan Geologi karena aplikasi magma Indonesia ini akan memberikan peringatan dini tentang level aktivitas Gunung Anak Krakatau," tuturnya.
Hal itu, kata dia, agar masyarakat tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang menyesatkan.
"Kami menyadari dalam situasi seperti ini selalu muncul isu-isu yang menyesatkan maka agar kita tidak mudah bingung dengan isu tersebut mohon segera kalau dengar isu mohon cek itu tadi baik situs, media sosial, info BMKG ataupun aplikasi mobile magma Indonesia karena ini terkait dengan erupsi vulkanik," ucap Dwikorita.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Selasa (25/12) pukul 13.00 WIB, korban jiwa akibat tsunami di Selat Sunda mencapai 492 orang.
BNPB juga mencatat hingga hari ketiga pascatsunami Selat Sunda, sebanyak 1.485 orang luka-luka, 154 hilang dan 16.082 orang mengungsi akibat tsunami pada Sabtu (22/12) malam tersebut.
Baca Juga: Mengintip Fenomena Unik di Bawah Laut Gunung Anak Krakatau
Tsunami tersebut berdampak pada lima kabupaten yaitu Pandeglang dan Serang di Provinsi Banten, serta Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus, Provinsi Lampung. [Antara]
Berita Terkait
-
BMKG Prediksi Gelombang Setinggi Hingga 4 Meter Masih Akan Terjadi
-
Alat Pendeteksi Tsunami Selat Sunda Hilang 11 Tahun Lalu
-
Aplikasi Ini Paling Banyak Diunduh Sepanjang 2018
-
Sempat Erupsi, Gunung Anak Krakatau Tetap Berstatus Waspada
-
Pasca Tsunami Anyer - Lampung, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Sampai Natal
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, Layar Belakang ala Mi 11 Ultra
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional