Suara.com - Facebook telah meluncurkan sebuah alat atau fitur baru yang bisa dimanfaatkan oleh para penggunanya untuk menggagas serta menyebarkan petisi online.
Untuk sementara, demikian diwartakan CNet, Senin (21/1/2019),fitur bernama Community Actions itu sudah tersedia untuk pengguna Facebook di Amerika Serikat. Sebelumnya fitur petisi online itu juga sudah diuji coba di beberapa negara di dunia.
Fitur petisi online itu sendiri sudah pernah digunakan sebelumnya, seperti ketika warga Colorado, AS mendesak agar pengeboran gas dan minyak di wilayah itu dihentikan pada 2018 lalu dan saat warga Philadelphia meminta agar jalur pejalan kaki diperbaiki di kota itu.
Cara menggunakan fitur itu juga dinilai lebih mudah dan efektif. Pengguna Facebook cukup mengklik tombol "support" - mereka juga bisa menggungah testimoni serta video - ketika mendukung sebuah petisi.
Selain itu, mereka juga bisa langsung menyebut tokoh publik atau pejabat yang pekerjaannya terkait dengan petisi yang digaungkan di Facebook.
Facebook sendiri mengatakan bahwa fitur petisi online itu adalah upaya untuk membangun masyarakat yang dibekali informasi dan terlibat aktif dalam kehidupan publik.
"Community Action adalah cara bagi publik untuk memperjuangkan perubahan dalam komunitas dan bermitra dengan pejabat serta pemerintah untuk menemukan solusi," bunyi pernyataan Facebook.
Munculnya fitur petisi online ini akan membuat Facebook berhadapan dengan platform seperti Change.org atau Causes.com.
Berita Terkait
-
Siapa Mercy Jasinta? Pembuat Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas yang Lindas Ojol
-
Petisi Penolakan Pemecatan Kompol Kosmas Jadi Sorotan, Begini Tutorial Bikin Petisi Online
-
Petisi Tolak Pemecatan Kompol Kosmas Jadi Sorotan, Sudah 150 Ribu Lebih yang Tanda Tangan
-
Facebook Sarang Penipu? Singapura Ambil Tindakan Tegas, Meta Kena Imbas!
-
Video Pejabat Korupsi Dijemput Paksa Lalu Dihukum Mati? Fakta Aslinya Justru Bikin Hati Miris
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
5 Web untuk Memisahkan File PDF Online Gratis, Tanpa Perlu Instal Aplikasi
-
12 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 20 September 2025, Ada Hadiah Pemain OVR Tinggi
-
42 Kode Redeem FF Hari Ini 20 September 2025, Klaim Scar Megalodon Alpha, SG2, dan Diamond Gratis
-
Telkomsel, Indosat, XL Kompak Bentuk Telco API Alliance Lindungi dari Hacker!
-
LG K-Wave Festival: Belajar K-Pop Dance, Masak Makanan Korea, Hangeul, dan Gratis!
-
Chipset Xiaomi 17 Pro Disebut Siap Tandingi SoC Milik iPhone 17 Pro
-
Pendidikan dan Jejak Karier Wahyudin Moridu: Viral Gegara 'Mau Rampok Uang Negara'
-
4 Rekomendasi HP 1 Jutaan yang Tidak Cepat Panas, Teman Setia para Pekerja
-
DLC untuk Sonic Racing CrossWorlds Bocor, Ada Karakter Avatar dan SpongeBob
-
7 HP 1 Jutaan Terbaik 2025 dengan RAM Besar, Kamera Canggih Baterai Awet!