Suara.com - Persaingan segmen menengah ke bawah pasar ponsel pintar Indonesia semakin ketat seiring semakin banyaknya sub-brand gawai-gawai China masuk ke Tanah Air.
Beberapa sub-brand dari produsen kenamaan, seperti Realme dari Oppo, Honor dari Huawei, dan Pocophone dari Xiaomi, sudah memasuki Indonesia. Xiaomi juga tampaknya bersiap-siap meluncurkan sub-brand barunya, Redmi ke Tanah Air dalam waktu dekat.
Analis pasar dari IDC Indonesia, Rizky Febrian, saat ditemui di Jakarta, Kamis (31/1/2019), berpendapat vendor yang memiliki sub-brand tersebut ingin masuk ke segmen pasar tertentu tanpa perlu membawa citra dari merk induk.
"Ingin mengubah image secara total dan ingin menciptakan sesuatu yang berbeda," kata Rizky.
Merek baru sengaja dibuat sama sekali berbeda agar produk-produknya dapat keluar dari bayang-bayang merek induk, seperti yang terjadi dengan Realme yang menargetkan segmen menengah ke bawah dan Oppo untuk ponsel kelas menengah hingga premium.
Strategi ini, jika melihat kondisi di pasar, memiliki kemungkinan untuk mematikan merek induk jika produk-produk yang dihadirkan bersinggungan, bisa dari harga atau segmen kelas yang ditargetkan.
Namun, ketika disinggung apakah fenomena sub-brand kelas low end seperti ini dapat mematikan vendor lokal, Rizky tidak berpendapat demikian.
Menurut dia, vendor lokal yang memiliki sumber daya besar, seperti Advan dan Evercoss, tidak akan langsung keluar dari pasar meski pun persaingan di segmen ponsel murah semakin ketat.
Berita Terkait
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Poster Beredar, Honor MagicPad 3 Pro Jadi Tablet Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Spesifikasi Redmi Pad 2 Pro: Usung Snapdragon 7s Gen 4 dan Baterai Jumbo
-
Realme 15 5G dan 15 Pro 5G Masuk Indonesia 8 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Spesifikasi Honor Pad 10: Tablet Midrange dengan Snapdragon 7 Gen 3 dan Fitur AI
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional
-
Harga iPhone 13 di Indonesia Bulan September 2025, Turun Jelang iPhone 17 Tiba?