Suara.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Sisriadi meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika menertibkan akun-akun media sosial yang mencatut nama TNI.
"Yang tidak resmi itu terserah mereka, karena kita juga tidak memiliki kewenangan itu. Kita hanya memberikan data inilah akun resmi kita. Kalau tidak resmi kalau isinya memang sangat provikatif kemudian memuat ujaran kebencian bahkan membahas soal politik yang TNI tidak boleh, nah itu nanti akan ditertibkan oleh Kominfo," tutur Sisriadi di Balai Media TNI, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2018).
Sebelumnya sebuah akun Instgram bernama tni_indonesia_update memicu kontroversi karena mengancam akan menembak dengan tank para "PKI dan generasi baru PKI serta pemuda pemudi kritis digaris kiri."
Sisriadi kembali menegaskan bahwa akun tersebut bukanlah milik TNI. Sisriadi mengungkapkan akun media sosial resmi milik TNI sudah tercantum di laman Tni.mil.id, yakni @PuspenTNI (Instagram), @Puspen_TNI (Twitter), Puspen TNI (YouTube), dan Pusat Penerangan TNI (Facebook).
"Sebenarnya di situs-situs resmi kita itu ada cantolan akun media sosial. Karena kami sadar komunikasi sekarang sudah banyak sekali, dan komunikasi melalui medsos sangat efektif untuk menyerang kita atau efektif membuat citra kita lebih baik," ungkapnya.
Adapun akun Instagram tni_indonesia_update itu, yang sudah terverifikasi dan disematkan centang biru oleh Instagram, sudah tak aktif lagi.
Suara.com juga telah mencoba menghubungi perwakilan Facebook Indonesia, yang membawahi Instagram di Tanah Air, untuk menanyakan alasan akun yang mencatut nama TNI itu diberi centang biru. Tetapi hingga berita ini ditayangkan belum ada jawaban yang diterima.
Berita Terkait
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM
-
15 WN China Serang TNI di Area Tambang Emas Ketapang: 5 Fakta dan Kondisi Terkini
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026
-
5 HP Spek Dewa Diskon Besar Desember 2025: Cocok Buat Game Berat dan Fotografi
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Operator Seluler Klaim Siap Tempur
-
Pakai Snapdragon 6 Gen 3, Segini Skor AnTuTu Redmi Note 15 5G Global