Suara.com - Populernya game dengan genre battle royale seperti PUBG, Fortnite, dan Apex Legends, tidak membuat pengembang Ubisoft goyah dengan menghadirkan mode tersebut dalam permainan Rainbow Six Siege miliknya.
Ubisoft mengatakan lebih percaya diri dengan game buatannya sendiri yang memiliki genre FPS atau lebih tepatnya tactical shooter. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Leroy Athanassoff selaku Creative Director Rainbow Six Siege.
Dilansir dari Dual Shocker, Leroy mengungkapkan kalau pihaknya tidak berminat membawa genre battle royale ke dalam game garapannya. Ia juga menambahkan bahwa tidak akan membuat game sendiri seperti Apex Legends yang memisahkan diri dari Titanfall hanya untuk menghadirkan versi battle royale.
Rainbow Six Siege lebih berfokus pada tactical shooter yang menjadi ciri khasnya dan menganggap genre battle royale akan meruntuhkan ciri khas tersebut. Tidak seperti battle royale dan FPS multiplayer, dalam permainan Rainbow Six Siege para pemain tidak dapat asal sembarangan menyerang lawan secara brutal. Dikarenakan masih dalam naungan franchise Tom Clancy, maka Rainbow Six Siege mengutamakan strategi dalam pertempurannya.
Dalam laman Hitekno juga disebutkan bahwa game yang rilis pada Desember 2015 ini tersedia dalam platform Microsft Windows, PlayStation 4, dan Xbox One. Game ini juga tersedia dalam dua mode, yaitu single player dan multiplayer. (Agung Pratnyawan)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
DLC untuk Sonic Racing CrossWorlds Bocor, Ada Karakter Avatar dan SpongeBob
-
7 HP 1 Jutaan Terbaik 2025 dengan RAM Besar, Kamera Canggih Baterai Awet!
-
6 Rekomendasi Game Horor Android Terbaru 2025 yang Layak Dicoba
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 20 September: Raih Skin Monster dan AK47 Paradox
-
Pemesanan Dibuka, Xiaomi Pad 8 Siap Meluncur pada Bulan Ini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
-
10 Prompt Gemini AI Pasangan Prewedding, Lengkap Kasual hingga Tradisional
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Kisah Pilu Mary Ann Bevan: Perjuangan di Balik Julukan "Wanita Terjelek"
-
Tren Aneh Foto Ala ODGJ, Ini Prompt Gemini AI dan Tutorial Mudahnya