Suara.com - Seorang guru dipecat dengan alasan main game Fortnite bareng murid-muridnya. Padahal mereka bermain game ini di luar jam pelajaran.
Brett Belsky, Guru 29 tahun mengajar di sekolah menengah 890 Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Ia mendapatkan pemecatan dari sekolah tempatnya mengajar.
Baca Juga : Hasil Penelitian, Fortnite dan PUBG Dapat Tingkatkan Produktivitas Kerja
Berawal dari Januari 2018 yang lalu, diketahui Brett Belsky main game Fortnite bersama murid-muridnya. Hal ini terungkap dari gametag di Xbox Live yang ia bagikan.
Dikutip dari Game Rant, Brett Belsky menjanjikan akan bermain bersama muridnya jika mereka selesai mengerjakan tugas dengan baik.
''Sebagai guru, kamu berusaha sebaik mungkin. Anak-anak ini membicarakan video game. Saya berkata, 'jika kamu dapat menyelesaikan tugas ini, mungkin saya akan berimain dengan kamu','' kata Brett Belsky kepada New York Post.
Dan benar saja, anak-anak yang dilaporkan berusia 11 hingga 12 tahun tersebut mengerjakan tugasnya dengan baik di kelasnya.
Memenuhi janjinya, guru ini pun menawarkan main game Fortnite selama 20 menit bersama murid-muridnya pada Maret 2018.
Baca Juga : Fortnite Sukses Besar, Kekayaan CEO Epic Games Lebih dari Rp 100 Triliun
Baca Juga: Geser Fortnite, Baru Satu Minggu Apex Legends Raih 25 Juta Pemain
Namun sebelumnya, Brett Belsky meminta muridnya untuk minta izin kepada orangtuanya lebih dahulu sebelum main game Fortnite bersamanya.
Namun ternyata ada seorang bocah 11 tahun baru memberitahu ayahnya setelah mereka selesai main game Fornite ini.
Ayah bocah ini pun nampaknya marah dan melaporkan guru ini kepada Kepala Sekolah. Hal ini yang memicu penyelidikan Departemen Pendidikan.
Sayangnya, hasil penyelidikan ini memasukkan tindakan Brett Belsky sebagai ''terlibat dalam perilaku internet yang tidak pantas'' dengan main game Fortnite bersama murid-muridnya.
Guru ini tak terima akan keputusan Departemen Pendidikan dan berupaya untuk naik banding. Ia tak merasa main game Fortnite bersama muridnya sebuah kesalahan.
Baca Juga : Makin Populer, Jumlah Pemain Fortnite Tembus 200 Juta
Berita Terkait
-
Guru Besar UI Sebut Polri Wajib Diawasi Ketat! Ini Alasannya...
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Guru yang Menjadi Cermin: Keteladanan yang Membangun Karakter Siswa
-
Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
-
Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Motorola Moto G57 dan G57 Power Resmi, HP Snapdragon 6s Gen 4 Pertama di Dunia
-
Dreame L10s Ultra Gen 3 Resmi ke RI, Robot Vacuum Harga Rp 12 Juta
-
Jadwal Baru Dirilis, Sertifikat Hasil TKA SMA 2025 Keluar Kapan?
-
Dilarang Purbaya, Shopee Blokir Ratusan Ribu Produk Thrifting
-
POCO F8 Pro Lolos Sertifikasi, Kotak Penjualan Kemungkinan Tanpa Charger
-
Siap-siap! Harga HP Bakal Makin Mahal Tahun Depan, Ini Penyebabnya
-
Developer Butuh Waktu, Peluncuran Game Marvel 1943: Rise of Hydra Ditunda
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 November: Klaim Magic Curve dan Pemain 111-113
-
Fitur Tersembunyi WA Web, Ini Cara Blur Chat WhatsApp agar Tak Diintip
-
Perang Dagang Makin Panas! Amerika Serikat Resmi Larang Chip Nvidia ke China