Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, Huawei dan Leica menjalin kerja sama untuk mengembangkan kamera ponsel. Namun, kerja sama ini terancam bubar setelah pemerintah China memblokir nama Leica dari sejumlah media promosi di Negeri Tirai Bambu.
Dilansir dari Telegraph pada Minggu (21/4/2019), pangkal permasalahan dimulai ketika Leica membuat sebuah iklan yang menampilkan tragedi di lapangan Tiananmen atau Tiananmen Square yang terjadi pada 1989.
Iklan terbaru Leica itu sendiri berjudul The Hunt dan mengisahkan perjuangan fotografer yang bertugas di Beijing, China pada 1989.
Dalam iklan tersebut, sang fotografer digambarkan sempat bersitegang dengan kepolisian setempat saat ingin mendokumentasikan aksi protes mahasiswa di Tiananmen.
Setelah sempat terjadi konflik dengan aparat keamanan, sang fotografer pada akhirnya berhasil mengabadikan aksi demonstrasi tersebut. Sebagai penutup iklan, ditampilkan foto ikonik Tank Man dari pantulan lensa kamera Leica yang digunakan fotografer tersebut.
Sebagai informasi, Tank Man merupakan foto ikonik pada peristiwa Tiananmen karena memperlihatkan aksi seorang pria yang sendirian menghentikan konvoi tank pemerintah China yang ingin melintas.
"Film ini didedikasikan untuk orang-orang yang meminjamkan mata mereka agar kita dapat melihat," tulis iklan tersebut untuk mengenang sejumlah jurnalis foto yang bekerja di lingkungan berbahaya.
Sayangnya, iklan Leica tersebut mendapatkan respon negatif dari pemerintah China. Bahkan, kata-kata yang ada pada iklan Leica tersebut, baik dalam bahasa Inggris dan Mandarin, sudah disensor oleh pemerintah setempat.
Selain itu, unggahan yang menyertakan kata-kata Leica juga tidak dapat ditampilkan di jejaring sosial terpopuler di China, Weibo.
Baca Juga: Viral! Bill Gates Kenakan Blangkon Jawa
Sementara itu, warganet asal China juga membanjiri akun resmi Leica dengan menyebut penayangan video tersebut sebagai tindakan yang bodoh. Apalagi, Leica saat ini tengah bekerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok, Huawei.
Terkait masalah ini, pihak Leica sudah melayangkan permintaan maaf secara resmi kepada pemerintah China. Dalam keterangannya, Leica juga menjelaskan bahwa iklan tersebut dibuat oleh pihak ketiga.
Meski begitu, pihak Huawei belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tanggapan masalah ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
10 HP Android Terkencang Versi AnTuTu September 2025: Xiaomi 17 Pro Max Nomor Satu
-
Cek HP atau Tablet Xiaomi Kamu Mana yang Siap Terima Pembaruan HyperOS 3
-
Fakta-Fakta Hujan Meteor Draconid yang Salah Satunya Jatuh di Cirebon
-
5 Rekomendasi Smartwatch Murah dengan SIM Card di Bawah Rp 1 Juta
-
Saingi Xiaomi 17, Chip Q3 pada iQOO 15 Diklaim Tawarkan Ray Tracing Skala Penuh
-
10 Game Anime Terbaik di PC yang Wajib Dicoba, Ada One Piece Odyssey
-
Spesifikasi PC Lost Rift: Game Bertahan Hidup Buatan Developer Fortnite
-
Editan Foto AI Ungkap Perjalanan Luar Biasa Wanita Ini Melawan Kanker Tulang Viral di Media Sosial!
-
Midea Luncurkan Mesin Cuci Inovatif Cocok Buat Pemilik Hewan Peliharaan
-
Galaxy Buds Core: TWS Rp 799 Ribu, Baterainya Awet Seharian Penuh