Suara.com - Diduga karena kelaparan, seorang hacker dilaporkan berhasil membobol aplikasi McDonald dan membuat pelanggan yang bukan pemesannya terkena tagihan sebesar 1.500 dolar AS atau sekitar Rp 21,3 juta.
Pelanggan bernama Patrick O'Rourke asal Kanada yang terkena imbasnya itu rupanya merupakan seorang jurnalis dan penulis di Mobile Syrup. Ia mengaku bahwa kemungkinan dirinya telah diperdaya seorang hacker melalui aplikasi My McD.
Masih belum diketahui bagaimana caranya, namun hacker tersebut berhasil mendapatkan akses di aplikasi My McD miliknya yang tersambung dengan kartu Mastercard. Aplikasi tersebut sempat mengalami kegagalan transaksi dua kali, saat ia pertama kali mencoba menggunakannya. Namun, akhirnya ia menyerah dan memilih tidak menggunakannya.
Anehnya, dua minggu setelahnya ada seseorang yang menghabiskan 100 makanan Big Mac, McFlurries, dan Chicken McNuggets dengan melakukan pemesanan melalui akunnya. Bahkan, beberapa pembelian tercatat terjadi dalam hanya hitungan menit antara pembelian satu dengan yang lainnya.
"Kemungkinan seorang hacker telah meretas akunku dan membaginya dengan sekelompok temannya di Montreal. Mereka hanya makan makanan dan tidak melakukan hal yang lebih," kata O'Rourke, seperti yang dikutip dari CBS News.
O'Rourke melaporkan kejadian tersebut dengan mengirimkan cuitan ke pihak McDonald. Menanggapi kejadian tersebut, pihak McDonald memberikan respon dan mengatakan bahwa penyebab utama hal tersebut adalah penggunaan kata sandi yang lemah. Namun, karena O'Rourke menemukan lusinan cuitan di Twitter dengan kejadian serupa, ia curiga dengan klaim McDonald yang menyalahkan pengguna atas penggunaan kata sandi yang lemah.
O'Rourke berpikir kemungkinan aplikasi My McD memiliki cacat keamanan sehingga memungkinkan hacker untuk menggunakan akun orang lain. Meski begitu, untungnya pihak bank mengembalikan uang O'Rourke walaupun departemen keamanan digital menyimpulkan bahwa McDonald yang harus bertanggung jawab atas penggantian dana yang dicuri.
Sayangnya, hingga kini hacker yang menjebol aplikasi McDonald belum tertangkap.
Baca Juga: Sedotan McDonald's Jadi Barang Langka, Dijual Seharga Rp 18 Juta
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8