Suara.com - Pasar ponsel Indonesia harus diakui cukup kejam karena sudah banyak korban dipaksa tersingkir. Sebut saja OnePlus, Sony Experia, Motorola, dan LG yang sudah angkat kaki dari Tanah Air.
Advan, sebagai satu-satunya merek ponsel lokal yang masih bertahan di kompetisi tersebut, tak ingin mengikuti jejak vendor-vendor asing tersebut, kendati gempuran ponsel asing masih menyerbu Indonesia.
Oleh karena itu, Advan menyiasatinya dengan mengalihkan pemasaran produk untuk kalangan menengah ke bawah. Pasalnya, vendor asing yang berjualan di Indonesia tengah menggenjot ponsel flagship.
"Kalau kita bicara teori, yang tahu pasar Indonesia ya orang Indonesia sendiri. Bahkan, kita punya base pasar. Base pasar kita di kelas menengah, middle-to-low, dan itu yang kita perkuat," jelas GM Marketing Advan, Aria Wahyudi, belum lama ini.
Terkait stigma masyarakat yang kadung menganggap ponsel lansiran Advan itu murah dan dengan spesifikasi seadanya, Aria tidak keberatan dengan pandangan tersebut karena itulah jati diri Advan, vendor yang menyediakan ponsel murah yang bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat.
"Ini yang semestinya kita pertahankan dan kita perkuat. Inilah yang membuat Advan terus bertahan di tengah gempuran produk-produk luar (negeri)," imbuhnya.
Meski terus bermain di segmen menengah ke bawah, ia yakin bahwa cara tersebut yang membuat Advan masih bisa bersaing hingga saat ini.
"Indonesia kan luas. Di beberapa wilayah terpencil masih banyak orang yang belum menggunakan ponsel atau memiliki ponsel 4G. Selain itu, ada dukungan juga dari pemerintah terkait penyebaran jaringan 4G saat ini. Jadi ini kesempatan buat kita," lanjut Aria.
Oleh karena itu, Aria percaya Advan masih memiliki kans untuk berjaya, seperti dua tahun lalu yang berhasil menembus lima besar penguasa pasar ponsel di Indonesia versi IDC.
Baca Juga: Advan Hadirkan Tablet Murah, Cuma Rp 1 Jutaan
"Masih ada kesempatan untuk kita (Advan) kembangkan. Semakin internet meluas, semakin (penjualan) ponsel akan meningkat," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
5 Tablet dengan RAM Besar Ramah Kantong, Spek Dewa Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
4 Rekomendasi Smartwatch Advan Rp 100 Ribuan, Sudah Tahan Air dan Ada Fitur Ibadah
-
Advan Macha Resmi Rilis, HP dengan Chipset Dimensity 7060 Pertama di Indonesia
-
Advan Macha Resmi, HP Indonesia Pertama dengan Chip Dimensity 7060
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya