Suara.com - Keamanan Privasi Jadi Bahaya Tersembunyi Aplikasi 'Wajah Tua' FaceApp.
Setelah menjadi viral pada tahun 2017, dan mengumpulkan lebih dari 80 juta pengguna aktif, tren aplikasi wajah tua kembali berkat apa yang disebut tren viral FaceApp Challenge, di mana para selebritis (dan semua orang) mencoba aplikasi wajah tua ini.
Tetapi satu tweet memicu kepanikan kecil minggu ini, ketika seorang pengembang memperingatkan, "Aplikasi tersebut dapat mengambil semua foto dari ponsel Anda dan mengunggahnya ke servernya tanpa izin," jelas dari pengguna.
Mengutip Forbes, seorang peneliti keamanan yang menggunakan nama samaran Elliot Alderson (nama asli Baptiste Robert) mengunduh aplikasi dan memeriksa ke mana ia mengirimkan wajah pengguna. Pakar dunia maya Prancis menemukan FaceApp disebut hanya mengambil foto yang dikirimkan — yang ingin diubah oleh perangkat lunak — dicadangkan ke server perusahaan.
Di mana server-server itu berbasis?
Sebagian besar ternyata Amerika, bukan Rusia. Pandangan sekilas ke catatan hosting mengkonfirmasi kepada Forbes bahwa ini benar. Server untuk FaceApp.io berbasis di pusat data Amazon di AS.
Perusahaan mengatakan kepada Forbes bahwa beberapa server di-host oleh Google juga, di seluruh negara lain, termasuk Irlandia dan Singapura . Dan, seperti dicatat oleh Alderson, aplikasi ini juga menggunakan kode pihak ketiga, dan akan menjangkau ke server mereka, tetapi sekali lagi ini berbasis di AS dan Australia.
Jadi, apakah ada masalah privasi?
FaceApp dapat beroperasi secara berbeda. Misalnya, dapat memproses gambar pada perangkat Anda langsubng, daripada mengambil foto yang dikirimkan ke server luar.
Baca Juga: Ikutan FaceAppChallenge, Politisi PKS Mardani Disebut Mirip SBY
Seperti yang dikatakan peneliti keamanan iOS Will Strafach: "Saya yakin banyak orang tidak setuju dengan itu," cuitnya
Tidak jelas seberapa baik AI FaceApp jika memproses foto pada perangkat daripada server yang lebih kuat. FaceApp meningkatkan algoritme pengubah mukanya dengan belajar dari foto yang dikirimkan orang. Ini bisa dilakukan di perangkat, bukan di server, karena fitur pembelajaran mesin tersedia di Android dan iOS, tetapi FaceApp mungkin ingin tetap menggunakan komputer sendiri untuk melatih AI-nya (Artificial Intelligence).
FaceApp merespons.
Geser untuk baca selengkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Microsoft Mau 500 Ribu Orang Indonesia Melek Teknologi AI di 2026
-
Susul Huawei, Xiaomi Siapkan Sistem Operasi HyperOS Khusus PC
-
Pemerintah Korsel Turun Tangan usai Game PUBG Terancam Diblokir Prabowo
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 12 November 2025, Klaim Evo Gun dan Skin SG2 Gratis
-
WhatsApp Siapkan Fitur Message Request: Privasi Pengguna Makin Terlindungi
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 November 2025, Banjir Ribuan Gems dan Pemain OVR 113
-
Nasib Tragis HP Gaming Black Shark: Populer Berkat Xiaomi, Kini Perlahan Hilang
-
Perbandingan Redmi Pad 2 Pro vs Xiaomi Pad 7, Bagus Mana?
-
JBL Sense PRO: Revolusi Headphone Open-Ear Premium dengan Suara Imersif dan Kenyamanan Tanpa Batas
-
Mitos atau Fakta? Ini yang Terjadi Jika Kamu Menelan Permen Karet