Suara.com - Pengguna media sosial di Indonesia kerap membuat heboh akun milik negara lain hanya karena menampilkan kata yang terdengar mirip dalam penggunaan bahasa Indonesia. Salah satunya seperti fanpage akun aplikasi Kontool buatan Jerman yang diserbu warganet Indonesia.
Salah satu unggahan milik akun Facebook aplikasi Kontool viral dan mendapatkan lebih dari 7.000 Like dan ribuan komentar dari warganet. Akun tersebut diserbu warganet karena memiliki nama aplikasi yang diasosiasikan dengan alat kelamin lelaki oleh warganet.
Meski begitu, akun resmi Kontool pun telah memberi tanggapan atas komentar-komentar yang didapatnya dari warganet Indonesia dan menjelaskan makna dibalik aplikasi Kontool yang sebenarnya. Rupanya itu merupakan perpaduan dari kosa kata dalam bahasa Jerman dan Inggris.
Aplikasi Kontool sendiri merupakan aplikasi pengelola keuangan yang menyediakan beberapa fitur seperti penghitung pajak, pengolah data keuangan, dan memprediksi keuangan perusahaan di masa depan.
Namun, karena terlanjur salah fokus dengan nama aplikasinya, tak sedikit warganet yang meninggalkan komentar memalukan dan terkesan mengejek dalam akun Facebook resmi aplikasi Kontool.
"I hope that your Kontool company have a long and big success (Saya harap perusahaan Kontool Anda memiliki kesuksesan yang lama dan besar)," komentar B*ll* Pr*t*ma.
"No, please never ever change your brand. Kontool is very easy to remember (Tidak, mohon jangan pernah mengubah merek perusahaan Anda. Kontool sangat mudah untuk diingat)," kata B*g*s Sig*t Pr*m*no.
"Hai pak, kapan pun Anda membutuhkan Manajer Penjualan di Indonesia, silahkan pekerjakan saya. Akan menyenangkan jika suatu hari ayah mertua saya bertanya di mana saya bekerja saat makan malam keluarga," balas And*e M*nm*nloi.
Meski tak semua warganet bersikap demikian, beberapa warganet pun meminta maaf atas kelakuan pengguna media sosial lain yang berasal dari Indonesia karena telah meninggalkan komentar yang kurang menyenangkan.
Baca Juga: Heboh Aplikasi Zao dan 4 Berita Top Tekno 2 September
"Sebagai orang Indonesia, saya minta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh orang-orang kami. Tapi, saya senang Anda menanggapi semua ini dengan tenang! Salam hangat untuk Anda dan perusahaan Anda!" komentar Pandaroo.
Berita Terkait
-
Nama Perusahaan Kerap Dipelesetkan, Ini Arti Kontool Sesungguhnya
-
Santai Abis, Driver Ojol Ini Terciduk Main di Gamenet
-
Minta Edit Foto Air Banjir Jadi Jernih, Hasilnya Malah di Luar Dugaan
-
Perjuangan Petugas Damkar Selamatkan Ponsel yang Jatuh ke Selokan, Salut
-
Ramai Foto 4 Aktor Laga Legendaris, Warganet Tebak-tebakan Siapa Mereka
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis