Suara.com - Paparan zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Banten, tidak saja memantik rasa was-was akan bahaya material berbahaya tersebut, tetapi juga membuat publik bertanya-tanya, siapa yang membawa zat tersebut ke dekat pemukiman?
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Kepolisian Republik Indonesia saat ini sedang berkoordinasi untuk mencari pelaku atau dalang dari pembuangan limbah radioaktif Cesium 137 di tanah kosong dalam Perumahan Batan Indah.
"Bapeten sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan investigasi ataupun penyelidikan mengenai sumber dari bahan radioaktif tersebut," kata Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro di Jakarta, Rabu (19/2/2020).
"Kami akan melihat apakah ini tindakan kriminal atau kelalaian yang serius yang terjadi," tekan Bambang.
Temuan Cesium 137 itu sendiri bermula ketika Bapeten melakukan pemantauan keliling (mobile) pada 30 Januari sampai 31 Januari 2020 di lingkungan Jabodetabek, meliputi Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong.
Janggal
Penemuan Cesium 137 di pemukiman penduduk itu sendiri dianggap janggal oleh Menteri Bambang.
"Memang tidak lazim ditemukan bahan radioaktif di wilayah yang relatif, artinya jauh dari pembangkit atau reaktor nuklir dan juga bukan merupakan tempat resmi untuk limbah," beber dia.
Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy yang dikelola Batan berjarak sekitar 4 kilometer dari lokasi penemuan paparan radioaktir tersebut. Demikian pula Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) yang dikelola Batan.
Baca Juga: Bapeten Serahkan Investigasi Kasus Radioaktif Tangsel ke Polisi
Kepala Batan, Anhar Riza Antariksawan, sebelumnya menegaskan bahwa zat radioaktif yang ditemukan di Perumahan Batan Indah, tidak berasal dari kecelakaan atau kebocoran reaktor nuklir riset GA Siwabessy.
"Bukan dari reaktor nuklir, hingga saat ini reaktor yang dioperasikan sejak 1987 tetap beroperasi dengan aman dan selamat," ujar Anhar dalam keterangan tertulis, Senin (17/2/2020).
Bapeten, di sisi lain, kini tengah mendata pihak-pihak yang memperoleh izin pemanfaatan tenaga nuklir dan bahan radioaktif. Kepala Bapeten Jazi Eko Istiyanto mengatakan pihaknya memiliki data sekitar 14.000-an izin tersebut.
"Bapeten sedang berkoordinasi dengan polisi untuk menemukan pelakunya. Kami punya data-data impor dan data-data pelimbahan, tetapi kita tidak punya kompetensi untuk menemukan siapa dan motifnya apa, ini tentu saja adalah kompetensi Kepolisian," ujar Jazi.
Pabrik kertas hingga senjata nuklir
Zat radioaktif Cesium 137 (Cs-137) sendiri tidak bisa dimiliki masyarakat umum dan penggunaannya di Indonesia harus seizin Bapeten, demikian dikatakan Kepala Bagian Komunikasi Publik dan Protokol Bapeten Abdul Qohhar Teguh.
Berita Terkait
-
Horor Cesium-137 Cikande: Radiasi 875.000 Kali Normal, Pemerintah Stop Impor Besi Tua
-
Menteri Zulhas Sebut Aman, Dokter Farhan Ingatkan Risiko Kanker dari Udang Terkontaminasi Cesium-137
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang
-
Darurat Radiasi Cesium-137 Cikande: Warga Zona Merah Terancam, Pemerintah Siapkan Evakuasi
-
Geger Udang Cikande Terpapar Radioaktif, Waka MPR Eddy Soeparno: Ini Bukan Hal Ringan!
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 13 Oktober 2025, Buruan Klaim Incubator Voucher dan Skin Epik Gratis
-
Teknologi AI Buatan Lokal Kini Bisa Generate Gambar dan Video
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
-
10 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis 2025: Caranya Gampang, Bisa Langsung Cair!
-
4 Tips Penting Memilih Setrika Terbaik, Kenali Jenis Pelat hingga Fiturnya
-
Penemuan Sains: Protein Unik Naked Mole Rat Mampu Memperlambat Penuaan dan Kanker
-
Terungkap! 7 Perbedaan Mencolok Funtouch OS dan Origin OS yang Wajib Anda Ketahui
-
Dari Jepretan Biasa Jadi Keren Maksimal: Trik AI 2 Langkah untuk Foto Traveling
-
Multitasking Jadi Lebih Mudah: Ubah Laptop Jadi Layar Eksternal dengan Fitur Tersembunyi Windows
-
26 Kode Redeem FF 13 Oktober 2025, Klaim Hadiah Spesial Timnas dan Vector Batik Menarik