Suara.com - Saat ini, hampir seluruh perusahaan memberlakukan Work from Home (WFH). Menurut Laura Mae Martin, Executive Productivity Advisor Google, ketika bekerja dari rumah, strategi produktivitas jauh lebih penting karena tidak memiliki struktur yang biasa dilakukan di kantor sehari-hari.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Suara.com, berikut sembilan tips efektif bekerja dari rumah ala pakar produktivitas Google:
1. Tentukan lokasi bekerja
Bekerja dari rumah bisa dengan bebas menggunakan komputer di meja dapur atau bekerja sambil duduk di sofa. Tetapi ruangan, lokasi, meja, atau kursi yang konsisten, yang digunakan setiap hari untuk bekerja membantu otak mengaitkan lokasi tersebut dengan penyelesaian pekerjaan.
Misalnya, letakkan beberapa barang yang biasanya dimiliki di meja kerja, seperti foto teman atau keluarga. Menentukan area yang tidak digunakan untuk bekerja sama pentingnya dengan menciptakan lokasi kerja.
2. Tips menggunakan Google Hangouts Meet
Menggunakan Hangouts Meet untuk video chat dengan rekan kerja atau atasan sangat membantu dan mempermudah pekerjaan. Jika pengguna mengalami perlambatan atau pembatasan bandwidth, kurangi kualitas video.
Pengguna juga dapat melakukan video call, tetapi mendengarkan audio melalui ponsel dan beri teks saat rapat untuk memastikan semua orang dapat mengikutinya.
3. Praktikkan satu tab saat bekerja
Baca Juga: Waduh! NASA Laporkan Ada Lubang Ozon Baru di Kutub Utara
Sangat penting untuk fokua pada satu tab Chrome dalam sekali waktu. Jika melakukan video call dari laptop, perkecil semua tab lain dan fokuslah pada percakapan.
4. Lakukan rutinitas selayaknya akan bekerja
Jangan langsung mulai bekerja di tempat tidur setelah bangun. Itu tidak akan membantu otak mendapatkan suasana hati untuk menjadi produktif. Tetaplah pada rutinitas yang biasa dilakukan seperti akan bekerja kantor.
Berita Terkait
-
Zoom, Skype, Google Hangouts, dan Webex, Mana yang Paling Irit Bandwidth?
-
Google Tiadakan Tradisi April Mop Tahun Ini Karena Wabah Covid-19
-
Lawan Corona, Google Kucurkan Rp 12,8 Triliun Produksi 2 Ribu Masker
-
Google Rilis Daftar Film Indonesia Paling Banyak Dicari di Internet
-
Tak Hanya Google, Apple Rilis Website dan Aplikasi Terkait COVID-19
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Honor Siapkan HP 10.000 mAh ala Power Bank Pertama di Dunia
-
Sword of Justice Resmi Rilis ke Indonesia, Game MMORPG Berpadu AI
-
Terobosan Konektivitas: Uji Coba Pertama NR-NTN 5G-Advanced via Satelit LEO OneWeb
-
FujiFilm Rilis instax mini LiPlay+ di Indonesia, Gabungkan Digital dan Instan dengan Kamera Selfie
-
Redmi Note 15 Global Diprediksi Usung Spek Berbeda dengan Versi China
-
Sonic Rumble Resmi Meluncur ke Android, iOS, dan PC via Steam
-
12 HP Xiaomi Dapat Update HyperOS 3 Beta: Ada HP Flagship dan Redmi Note
-
5 HP Flagship Dapat Diskon Besar 11.11: Harga Miring, Cocok Buat Gamer Berat
-
Anak Usaha Telkom Gandeng Uni Emirat Arab Ciptakan Konektivitas Berbasis Satelit
-
AI di Indonesia Akan Diawasi Ketat! Pemerintah Siapkan Perpres Etika, Apa Dampaknya?