Suara.com - Ilmuwan dari Universitas Cranfield di Inggris mengembangkan teknolohi pendeteksi virus corona COVID-19 dari bahan kertas. 'Gilanya', kertas itu diklaim bisa deteksi virus corona di air limbah.
Dalam jurnal yang telah dimuat Science Alerts, Minggu (5/4/2020), perangkat berbasis kertas ini diklaim mampu mendeteksi keberadaan virus corona yang berada di air limbah.
Ahli biomedis dari Universitas Cranfield, Zhugen Yang, mengungkapkan bahwa kertas ini dikembangkan untuk menguji materi genetik dalam air limbah agar bisa membuktikan konsep dan menguji infeksi.
Terkait alasan pemilihan kertas, tim peneliti menanggap bahwa material ini punya harga yang lebih terjangkau serta mampu memberikan hasil tes yang cepat dan akurat.
“Perangkat ini murah, harganya kurang dari 1 poundsterling (sekitar Rp 20 ribuan) dan mudah digunakan oleh mereka yang non-ahli sekalipun. Tentu setelah alat ini selesai sepenuhnya,” papar Yang.
Meskipun masih terhalang karena adanya keterbatasan dalam mengekstrapolasi hasil ke sampel yang lebih luas, penelitian ini memiliki banyak keuntungan non-invasif karena dapat mengumpulkan data lebih dan hasil tes yang lebih cepat dan cukup akurat.
Untuk cara kerja kertas pendeteksi virus corona ini, pengguna hanya perlu membuka dan melipat kertas tersebut agar air limbah dapat tersaring. Beberapa bahan kimia yang sudah ditambahkan ke kertas nantinya akan mendeteksi adanya asam nukleat yang berasal dari virus corona Covid-19.
Setelah beberapa menit, jika kertas mengeluarkan lingkaran berwarna hijau, maka air tersebut positif terkontaminasi COVID-19. Namun jika warna biru yang keluar, artinya negatif virus corona.
Agar tidak menularkan virus, kertas pendeteksi COVID-19 ini juga mudah untuk ditumpuk, disimpan, diangkut, dan dapat dibakar setelah digunakan. (pubs.acs.org/sciencealert)
Baca Juga: Kamar Mayat Penuh, Jenazah Positif Corona Disimpan di Kulkas
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
33 Kode Redeem FF Terbaru 18 September 2025, Ada SG2 Hand of Hope dan Gloo Wall Permanen
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra
-
Pascamerger, Smartfren Terus Ekspansi Jaringan dan Targetkan Pelanggan Baru
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 17 September 2025, Klaim MP40 Evo hingga Skin AWM Gratis
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!
-
Siapa Rizky Irmansyah? Ia Turun Tangan di Kasus Viral Wali Kota Prabumulih
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan dengan Baterai Awet dan Kapasitas RAM Besar, Mana Pilihanmu?
-
Xiaomi Pad 8 Diprediksi Debut Bersama Xiaomi 17, Pakai Chip Snapdragon
-
Bikin Foto Keluarga Studio Makin Keren dengan 8 Prompt Gemini AI Ini