Suara.com - Moonton kembali bertindak tegas pada cheater di Mobile Legends. Kembali lagi, player Mobile Legends yang kedapatan pakai Map Hack kena banned sampai 30 tahun.
Kabar tersebut terkuak setelah akun resmi Facebook Mobile Legends: Bang Bang membagikan daftar akun yang terkena banned pada hari Senin (06/04/2020).
Postingan terbaru fanspage itu menyertakan postingan dengan caption "Sanksi telah diberikan kepada pemain-pemain yang melanggar sebagai berikut: Waktu - Nickname In-Game - Durasi Ban".
Hal yang paling mencolok adalah ketika kita membaca durasi banned terdapat kata "30 years" yang artinya akun itu mendapatkan larangan menggunakan akun selama 30 tahun.
Dalam postingan, Moonton melampirkan lebih dari 250 akun pemain yang terkena banned 30 tahun.
Mungkin inilah hukuman yang lebih gokil dibandingkan sanksi banned permanen.
Jika player berusia 20 tahun, berarti mereka yang mempunyai akun tersebut akan bisa bermain lagi jika telah berusia 50 tahun.
Masih belum jelas apakah 30 tahun lagi Mobile Legends tetap akan menjadi hype atau malah sudah "punah".
Sebagai referensi, Map Hack adalah perilaku curang di mana player menggunakan Mod atau Script untuk membuat Map di Mobile Legends terlihat "terang".
Baca Juga: Hadirkan Grafis Lebih Bagus, Ini Fitur Terbaru Mobile Legends 2.0
Itu berarti mereka dapat melihat pergerakan musuh meski musuh sedang berada di tempat yang tak terlihat seperti Jungle atau Base.
Ini bukan pertama kalinya Mobile Legends bertindak tegas terhadap para pemain yang berlaku curang.
Pada awal tahun 2019, mereka juga pernah memberikan banned terdapat 500 ribu player yang ketahuan melakukan cheat, termasuk mereka yang sudah ada di Rank Mythic.
"Dear Warrior, tim operasi Official Mobile Legends: Bang Bang berdedikasi untuk menjaga lingkungan Game yang jujur dan adil. Mengenai penggunaan Plug-In/Script dalam Game, kami selalu mematuhi sikap 'tidak pernah memberikan toleransi' dan akan memberikan sanksi berat kepada para pelanggar. Mohon untuk tidak mempercayai Plug-In pihak ketiga untuk menghindari kehilangan akun Game dan properti pribadi," tulis keterangan resmi dari Mobile Legends.
Tak hanya mendapatkan banned dari Mobile Legends, mereka menjelaskan bahwa kebanyakan Plug-In/Script yang beredar memiliki kode yang berbahaya.
Kode itu dapat mengakses foto, pesan, kontak, dan password sehingga player yang curang juga dapat rugi sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
15 Kode Redeem Mobile Legends Aktif 11 Oktober: Klaim Skin Bruno DJ dan Diamond Gratis!
-
25 Kode Redeem FC Mobile 11 Oktober: Klaim Pemain Timnas dan Hadiah Eksklusif Event National Team
-
25 Kode Redeem FF 11 Oktober 2025: Klaim Skin Timnas dan Hadiah Langka Booyah Day
-
7 Rekomedasi Tablet dengan Fitur NFC, RAM Besar Terbaik di Kelasnya
-
6 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Ala Film Fast & Furious, Hasil Keren dan Dramatis
-
5 HP Xiaomi Rp1 Jutaan Terbaik di Oktober 2025: Memori Lega, Performa Apik
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone, Kapan Waktunya Ganti Baru?
-
Rahasia Jaga Privasi! Ini Cara Kirim Foto Sekali Lihat di WhatsApp Terbaru 2025
-
Panduan Kreatif: Membuat Poster Menarik dengan Microsoft Word