Suara.com - Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo menyebut bahwa terjadi peningkatan transaksi di layanan GoFood hingga 20 persen selama pandemi COVID-19 yang berlangsung beberapa bulan terakhir.
"Dengan orang-orang tinggal di rumah dan mengkonsumsi secara online, bukan cuma order makanan (single size), tapi juga family size agar sekalian order untuk satu keluarga, 1-2 bulan terakhir growth-nya 20 persen," kata Catherine dalam diskusi onlin, Senin (29/6/2020).
"(Produk) Ready to cook juga tumbuh pesat tiga kali lipat sejak 1-2 bulan. Ini bukanlah momok bagi UMKM, tapi juga menjadi peluang untuk tumbuh (dengan digitalisasi)," ujarnya melanjutkan.
Lebih lanjut, guna mendukung para pelaku bisnis makanan di tengah pandemi, Catherine mengatakan terdapat empat upaya dan strategi yang tengah dilakukan GoFood.
Pertama ialah menjaga volume transaksi dan arus pendapatan mitra melalui promo dan kampanye. Promo yang disediakan termasuk Voucher Makan Keluarga, menciptakan permintaan dengan kategori baru Siap Masak, hingga bantu tingkatkan omzet dengan pilihan menu Traktir Driver.
Strategi kedua yang dilakukan adalah meningkatkan permintaan konsumen dengan memaksimalkan eksposur UMKM, seperti melalui In-app shuffle cards di aplikasi GoJek dan Halkulnas GoFood.
Strategi ketiga dan keempat yang mereka lakukan adalah mengurangi biaya operasional bisnis UMKM dan mendukung operasional bisnis UMKM agar tetap menjadi andalan konsumen.
Dukungan operasional bisnis UMKM ini juga meliputi dukungan dan imbauan protokol operasional kesehatan dari hulu ke hilir, dan inovasi sesuai perilaku konsumen (contactless, cashless payment, dan GoFood self-pickup).
Para konsumen juga dapat membantu untuk menggerakan UMKM melaui kampanye PSBB atau Promo Sambil Berbuat Baik yang menghadirkan diskon menu hingga 20 persen, diskon total belanja mulai Rp 20.000 sampai R- 50.000, dan diskon ongkos kirim. [Antara]
Baca Juga: BNI Gandeng Gojek, Cara Isi TapCash Kini Bisa Via Gopay
Berita Terkait
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
BRI Perkuat Desa BRILiaN Lewat Bantuan Infrastruktur dan UMKM
-
Bukan Sekadar Jualan, Tapi Inovasi: Cara Pintar yang Bikin UMKM Naik Kelas
-
BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Akad Massal KUR dan Kredit Perumahan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Gladi Bersih TKA SMA SMK Resmi Hari Ini, Cek Fakta Nilai dan Manfaat Masuk PTN
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan