Suara.com - Email anonim mendapatkan reputasi buruk karena mudah disalahgunakan. Meski begitu, ada banyak sisi positif yang bisa diambil dari penggunaan email anonim, seperti pengguna dapat menyembunyikan identitas dan melindungi diri dari ancaman yang tidak diketahui. Salah satu contohnya adalah melaporkan kejahatan.
Dilansir dari Tech Norms, Rabu (8/7/2020), ada beberapa cara paling aman untuk mengirim email anonim dan pengguna dapat memilih mana yang paling tepat untuk digunakan:
1. Menggunakan Remailers
Remailers merupakan layanan khusus yang akan menerima pertama kali email dan informasi tempat pengguna ingin mengirim email itu. Layanan ini kemudian meneruskan email ke penerima secara anonim.
Ada empat jenis remailer, tergantung pada kebutuhan pengguna akan privasi atau keamanan. Pertama, Remailer Pseudonim. Ini akan memberikan nama samaran (palsu) pengguna dan kemudian mengirim email ke penerima. Penerima dapat membalas melalui Remailer.
Kedua, Cypherpunk Remailers - Tipe I di mana pengguna dapat mengenkripsi email menggunakan Cypherpunk Remailers dan mengirimkannya ke Remailer. Ini akan mendeskripsikan pesan yang sama yang akan dikirim ke penerima. Dengan cara ini pengguna dapat melindungi pesan jika kotak keluar pengguna sedang dipantau.
Ketiga adalah Mixmaster Remailers – Type II. Mixmaster mengenkripsi pesan menggunakan SMTP hingga mencapai penerima sehingga privasi tetap terjaga.
Keempat adalah Mixminion Remailers – Type III. Jenis ini menyelesaikan semua tantangan yang dihadapi menggunakan Mixmaster Remailers termasuk balasan, meneruskan anonimitas, dan banyak lagi. Jenis ini dibagi menjadi dua tipe, yang dapat dilacak dan tidak dapat dilacak. Semua tergantung pada kebutuhan pengguna untuk mendapatkan balasan atau tidak.
Remailer yang terlacak menyimpan catatan klien dan email ID mereka yang sebenarnya. Ini agar respons apapun dari penerima dapat diteruskan kepada pengguna. Sementara Remailer yang tidak dapat dilacak tidak menyimpan catatan klien dan balasan dari penerima tidak diteruskan.
Baca Juga: Waspada Penipuan Email Terkait Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Xiaomi Rilis TWS dan Jam Edisi Emas ke Indonesia, Ini Harganya
-
6 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa di Bawah Rp2 Juta, Worth It Banget!
-
Sejarah yang Tersembunyi: Tengkorak 1 Juta Tahun Ungkap Masa Lalu Manusia yang Lebih Rumit
-
Acer Cari Tim Tim DOTA 2 dan Valorant Terbaik Indonesia untuk Predator League 2026, Incar Rp 6,6 M!
-
37 Kode Redeem FF 30 September 2025 Bikin Happy, Klaim Skin dan Bundle Gratis Biar Party
-
Daftar HP Samsung Bisa Pakai Galaxy AI, Edit Foto Jadi Mudah Tanpa Aplikasi
-
4 Virus dan Bakteri yang Bisa Picu Keracunan Makanan, Apa Saja?
-
Harga Xiaomi 15T Pro Tembus Rp 10 Jutaan di Indonesia, Ini Spesifikasinya