Suara.com - Peneliti berhasil menciptakan alat medis siap pakai hanya dengan menggunakan pensil dan kertas.
Di era serba digital seperti sekarang ini, menggunakan pensil dan menulis di atas kertas nyaris terasa kuno. Tampaknya, mungkin kita seharusnya tidak begitu cepat untuk mengabaikan peran pensil dan kertas sesederhana itu.
Pasalnya, para peneliti telah menemukan manfaat lain dari kedua benda tersebut, yakni sebagai bahan dasar untuk membuat perangkat medis.
Tim peneliti dari University of Missouri mengklaim bahwa mereka menemukan bahwa pensil yang bagian intinya mengandung dari lebih dari 90% grafit, mampu menghasilkan energi yang cukup besar. Ini berarti grafit dapat digunakan sebagai elektroda untuk penginderaan.
Sedangkan fleksibilitas kertas yang melekat menggambarkan bahwa benda ini bisa dengan mudah dilipat atau melengkung di sekitar bagian tubuh dan kulit.
Sisi positif lainnya dari kedua alat tulis tersebut adalah ketersediaan dan harganya yang relatif murah. Selain itu, pensil dan kertas lebih mudah terdegradasi dibandingkan dengan plastik yang artinya ramah lingkungan.
Dalam tingkatan yang lebih kompleks, pensil dan kertas juga dapat digunakan untuk membuat sensor dengan tingkat keakurasian yang tinggi.
"Misalnya, jika seseorang memiliki masalah tidur, kita bisa menggambar perangkat biomedis yang dapat membantu memantau tingkat tidur orang itu. Atau di dalam kelas, seorang guru dapat melibatkan siswa dengan memasukkan penciptaan perangkat yang dapat dipakai menggunakan pensil dan kertas ke dalam rencana pelajaran," kata Zheng Yan, asisten profesor di College of Engineering, sebagaimana dikutip Ubergizmo, Selasa (14/7/2020).
"Selain itu, pendekatan ini menelan biaya rendah sehungga memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan penelitian di rumah selama pandemi Covid-19," pungkasnya.
Baca Juga: Terungkap Hubungan Tingkat Kepercayaan pada Teori Konspirasi Covid-19
Berita Terkait
-
Risiko Serangan Jantung Meningkat di Musim Dingin, Ini Temuan Peneliti!
-
Peneliti Telusuri Potensi Sampel Virus Laboratorium Wuhan Sebabkan Covid-19
-
Peneliti Indonesia: Jamur Cordyceps Berpotensi Sebagai Antivirus Covid-19
-
Unik, Peneliti Sulap Limbah Rambut Jadi Layar Gadget
-
Covid-19: Pasien Sembuh Ungkap Kondisi Fisik Mereka, Jadi Kajian Peneliti
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Siap Diakusisi Investor Saudi, Ini Daftar Hak Cipta dan Jaringan Electronic Arts
-
Pertamina Trending di X: Netizen Soroti Omongan Purbaya, Kebakaran dan Etanol
-
Servis Laptop Axioo Bisa di Indomaret, Gratis Drop Off!
-
Cara Agar Foto Profil WhatsApp Tak Bisa Lagi di-Screenshot Orang
-
Aplikasi Ini Kasih Cashback Gede di Shopee dan TikTok Shop
-
51 Kode Redeem FF Hari Ini 3 Oktober 2025, Bonus M4A1 hingga Vector Batik Gratis
-
iQOO 15: Akhirnya! Pengisian Nirkabel dan Fitur 'Dewa' Lainnya Terungkap!
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober 2025, Banjir 2.000 Gems dan Pemain Icon Hernandez
-
Microsoft Umumkan Forza Horizon 6, Berlatar di Jepang
-
3 Prompt Gemini AI untuk Foto Estetik Pemandangan Langit