Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan situs bernama Lakumkm.id yang akan menjadi basis data usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.
"Ini akan menjadi pusat data, kami validasi, dan menjadi statistik," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, saat peluncuran situs tersebut, Kamis (16/7/2020).
Situs Lakumkm.id diluncurkan bersamaan dengan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia #KitaBelaKitaBeli, gerakan yang bertujuan mendorong pertumbuhan UMKM di masa pandemi ini sekaligus mengajak masyarakat untuk menggunakan produk-produk buatan UMKM dalam negeri.
Situs ini akan berisi daftar UMKM binaan Kementerian Kominfo dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Situs akan akan menjadi alat dan sistem inventori bagi para UMKM.
Selain itu, UMKM nanti akan bisa memanfaatkan situs Lakumkm.id sebagai "landing page" ketika mereka berjualan di berbagai platform digital.
Semuel juga merencanakan situs ini bisa membantu para pelaku UMKM untuk mengatur akun di berbagai platform digital tempat mereka berjualan online sehingga penjual tidak perlu keluar-masuk aplikasi dagang online.
Situs ini terbuka bagi masyarakat secara luas, para pelaku UMKM bisa mendaftarkan usaha mereka di platform ini.
Masyarakat umum bisa mengakses situs ini dan mengetahui berapa banyak UMKM yang ada di Indonesia, termasuk sebaran wilayah, produk yang dijual dan platform digital apa saja yang mereka gunakan untuk berjualan.
Situs Lakumkm.id akan dikelola oleh Kominfo dan Kemenkop UKM. Melalui pusat data tersebut, pemerintah bisa memetakan apa saja kebutuhan UMKM di Indonesia.
Baca Juga: Kominfo Pertahankan Slot Orbit yang Akan Ditinggalkan Satelit Palapa-D
Kominfo juga berencana membuat Lakumkm.id dalam bentuk aplikasi mobile, namun, belum ada informasi kapan aplikasi tersebut akan tersedia.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Mei lalu. Kampanye #KitaBelaKitaBeli ini akan dilaksanakan oleh kementerian dan lembaga pada 16-31 Juli.
Berita Terkait
-
Didukung Ekosistem Digital Telkom, UMKM Pekalongan Tembus Pasar Global
-
Bank Mandiri Salurkan Rp 31,79 Triliun KUR ke 273.045 UMKM
-
Jamkrindo Berikan Penjaminan Kredit Rp 12,28 Triliun untuk UMKM Jabar
-
Angin Segar untuk UMKM Digital! Pajak E-commerce Ditunda, idEA Beri Jempol Menkeu Purbaya
-
Jurus Jitu SIG dan BRI Latih Puluhan Pelaku UMKM Jualan Online
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Gegara Tarif Trump, Peluncuran Game Terminator 2D: No Fate Ditunda
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Jadi Pemain Bola, Mendadak Jadi Bintang Lapangan
-
7 Rekomendasi Game PC Free to Play di Steam, Pilihan Terbaik September 2025
-
Adu Penjualan Xiaomi 17 vs iPhone 17 Series Tahap Awal, Siapa Pemenangnya?
-
Google Ubah Tampilan Logo G, Sentuhan Gradasi Bikin Makin Elegan
-
Siapa Ikhsan Katonde? Sebut Gibran Cuma Kursus Beberapa Bulan di Australia
-
57 Kode Redeem FF Terupdate 30 September 2025: Klaim Incubator Voucher, Bundle, dan Skin Gratis
-
Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 September 2025, Klaim 2.000 Gems hingga Nike Phantom 6
-
Lagi Viral, Ini Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Edit Foto Estetik Kena Angin di Jendela Mobil
-
Resmi Dikonfirmasi, Electronic Arts Ungkap Investor Saudi Bakal Akuisisi Mereka