Suara.com - Penyakit cacar yang disebabkan oleh virus variola telah membunuh sekitar 300 juta orang di abad ke-20. Cacar juga dikenal sebagai penyakit paling mematikan dalam sejarah dan yang pertama kali secara resmi diberantas.
Namun, penelitan terbaru memberikan wawasan tentang infeksi cacar telah menyerang manusia lebih lama dari yang dibuktikan sebelumnya. Para ilmuwan menemukan strain cacar baru yang terpisah dari turunan modern virus dalam gigi kerangka Viking yang digali dari situs di seluruh Eropa Utara.
"Strain cacar kuno memiliki pola yang sangat berbeda dari gen aktif dan tidak aktif dibandingkan dengan virus modern. Ada beberapa cara virus dapat menyimpang dan bermutasi menjadi jenis yang lebih ringan atau lebih berbahaya. Ini adalah wawasan yang signifikan tentang langkah-langkah yang diambil virus variola dalam perjalanan evolusinya," kata Dr Barbara Mühlemann dari University of Cambridge, seperti dikutip dari IFL Science, Sabtu (25/7/2020).
Cacar merupakan penyakit yang menyebar dari orang ke orang melalui tetesan infeksi. Bukti genetik paling awal dari penyakit yang ditemukan sebelum penelitian ini berasal dari pertengahan 1600-an, tetapi Mühlemann dan timnya menemukan strain cacar yang punah pada 11 orang yang dikubur di situs pemakaman era Viking di Denmark, Norwegia, Swedia, Rusia, dan Inggris, tertanggal hampir 1.400 tahun yang lalu. Bahkan, cara hidup Viking mungkin juga membantu menyebarkan penyakit ini.
"Kami sudah tahu Viking bergerak di sekitar Eropa dan sekitarnya, dan kami sekarang tahu bahwa mereka juga menderita cacar. Orang-orang yang bepergian di seluruh dunia dengan cepat menyebarkan Covid-19 dan kemungkinan orang Viking juga menyebarkan cacar. Saat itu, mereka melakukan perjalanan dengan kapal daripada dengan pesawat," ucap Profesor Eske Willerslev dari University of Cambridge.
Penelitian baru yang diterbitkan dalam Science ini telah membantu menjelaskan sejarah virus yang kurang jelas. Memang tidak diketahui bagaimana virus pertama kali menginfeksi manusia, tetapi seperti kasus Covid-19, virus itu mungkin berasal dari hewan.
Meskipun tidak diketahui apakah jenis virus cacar purba ini sama mematikannya dengan virus modern, pengetahuan tentang keberadaannya lebih dari 1.400 tahun yang lalu dapat membantu melindungi manusia di masa kini.
Berita Terkait
-
Geger Temuan Tengkorak Kepala Manusia di Pura Bias Aud Bali
-
Temuan Kerangka Manusia Prasejarah: Terkubur di Sarang Beruang
-
Terungkap Misteri Tengkorak Manusia di Tanjung Bemban
-
Kerangka Prajurit Wanita Ditemukan, Jadi Asal Usul Kisah Mulan?
-
Kapal Viking Sun Tiba di Perairan Bali, Begini Penampakannya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
5 Rekomendasi HP Android Rp 2 Jutaan yang Cocok untuk Gaming
-
4 Rekomendasi HP Android Mulai Rp 2 Jutaan Cocok untuk Live TikTok dan Anti-Lag
-
17 Kode Redeem FC Mobile Edisi 6 Desember 2025 dan Cara Klaimnya Biar Akun "GG"
-
25 Kode Redeem FF 6 Desember 2025, Berhadiah Arrival Animation Top Criminal
-
Huawei FreeBuds 7i Bawa 'Home Theater Mini' di Telinga dengan Audio 3D Imersif dan IP54
-
Maksimalkan 'Me Time' dengan Performa Buas, Lenovo Legion Tab Gen 3 Resmi Meluncur di Indonesia
-
Toshiba Pamerkan Kecanggihan Teknologi Jepang dalam Balutan Estetika Japandi
-
Indosat - Qualcomm Resmi Hadirkan Otomatisasi Jaringan Berbasis AI, Janjikan Era Baru Telekomunikasi
-
Cara Berlangganan Starlink Milik Elon Musk, Tak Perlu Pakai Pulsa!
-
5 Tablet RAM 16 GB untuk Produktivitas Kerja dan Multitasking, Solusi Pengganti Laptop