Suara.com - Para ilmuwan percaya bahwa tata surya pasti memiliki satu dunia lain yang mampu mendukung kehidupan, dan para ahli berpendapat bahwa mungkin Planet Mars bisa menopang kehidupan. Namun, menurut sebuah penelitian baru, batas potensi planet layak huni jauh lebih tinggi, dengan tujuh planet layak huni di sekitar satu sistem bintang.
Ini berkaitan dengan penemuan tujuh planet berbatu di sekitar katai merah bernama TRAPPIST-1, di mana tiga di antara planet ini memiliki lokasi yang menunjukkan seharusnya dapat menampung air cair--dianggap sebagai penentu utama kehidupan.
"Ini membuat saya bertanya-tanya tentang jumlah maksimum planet layak huni yang mungkin dimiliki sebuah bintang, dan mengapa bintang kita (Matahari) hanya memiliki satu planet layak huni (Bumi). Rasanya ini tidak adil," kata Dr Stephen Kane dari University of California, Riverside, seperti dikutip IFL Science pada Jumat (7/8/2020).
Para ahli mengetahui dari pemodelan dan planet yang sudah berada di sekitar bintang lain, tidak dapat menempatkan planet lain terlalu berdekatan. Jika tidak, maka gravitasi antar planet akan menganggu orbit sama lain.
Namun, Dr Stephen Kane berpikir itu tidak akan bermasalah bagi Bumi jika Venus sedikit lebih jauh dari Matahari dan Mars sedikit lebih dekat, sehingga ia mulai memodelkan seberapa dekat jarak antar planet yang bisa dicapai sambil mempertahankan jarak sesuai. Dalam sistem bintang yang ideal, Dr Stephen Kane menyebut seharusnya ada tujuh planet.
Untuk memiliki zona layak huni yang cukup besar dan bisa memuat tujuh planet dengan jarak aman, sebuah bintang harus berukuran 10-20 persen lebih besar dari Matahari. Matahari dapat memuat enam planet non-interfering di zonanya sehingga membuat Dr Stephen Kane bertanya-tanya mengapa tata surya tidak memiliki lebih banyak planet yang bisa dihuni.
Sebagian besar sistem bintang mungkin tidak mencapai maksimum, tetapi tampaknya umum bagi sistem untuk menempatkan sebanyak mungkin planet ke dalam ruang yang tersedia. Dr Stephen Kane berpikir tata surya mungkin bisa mendapatkan empat atau lima planet layak huni jika saja Jupiter tidak terlalu masif dan mengganggu orbit lainnya.
Dalam penelitian yang telah diterbitkan di Astronomical Journal, para ilmuwan berharap studi ini mampu menunjukkan bahwa tanpa dunia seperti Jupiter, setidaknya tata surya akan mendapatkan lebih banyak planet dengan lokasi yang sesuai untuk mendukung kehidupan.
Untuk menguji teori ini, para ahli mencari bintang terdekat yang tampaknya tidak memiliki planet yang sangat besar. Salah satu contohnya, Beta Canum Venaticorum yang mirip Matahari, telah ditemukan tidak memiliki planet yang lebih besar dari Saturnus dan itu harus diprioritaskan untuk mencari planet dengan zona layak huni.
Baca Juga: Ingenuity, Helikopter Antarplanet Pertama Dikirim ke Planet Mars
Tag
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Sepatu Jalan Wanita di Planet Sports Asia: Nyaman Dipakai, Gak Bikin Cepat Capek!
-
Bongkahan Meteroit Planet Mars Terjual Rp 86 Miliar
-
5 Sepatu Lari Salomon Terbaik di Planet Sports Asia: Grip Kuat, Tahan Air, Mulai Rp1 Jutaan
-
Kementerian PKP Usulkan Anggaran Rp49,85 Triliun untuk Wujudkan Rumah Layak Huni pada 2026
-
Bung Harpa Samakan Laga Jepang Bantai Timnas Indonesia Seperti Tontonan Animal Planet
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Wajah Miniatur AI Jadi Aneh? Jangan Panik! Ini 5 Trik Rahasia Biar Wajahnya Sempurna
-
Abadikan Momen Romantismu! Cara Cepat Bikin Miniatur AI Pasangan yang Super Estetik
-
Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
-
Kenapa Hasilnya Beda Jauh? Ini Rahasia 'Prompt' Miniatur AI Gaya Jepang
-
Komdigi Siapkan Pedoman Etika AI, Tangkal Disinformasi Buatan Teknologi Kecerdasan Buatan
-
Sayang Anabul? Ubah Fotonya Jadi Action Figure Gemas, Ini 10 'Prompt Sakti'-nya!
-
Honor Magic 8 Pro Pakai Telefoto 200 MP, Diklaim Mampu Rekam Senja Berkualitas
-
Xiaomi HyperOS 3 Resmi Meluncur: 4 Fitur Canggih Pesaing iOS, Apa Saja Keunggulannya?
-
47 Kode Redeem FF Terbaru 6 September: Raih Brass Knuckle, SG2, dan Skin Groza
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru September: Klaim Oliver Kahn 111 dan Ribuan Gems