Suara.com - Departemen Pertahan Amerika Serikat menggandeng SpaceX dan United Launch Alliance (ULA), sebagai dua layanan peluncuran utamanya untuk misi keamanan nasional Amerika Serikat di masa mendatang.
Dalam pengumuman pada Jumat (7/8/2020), pejabat Angkatan Luar Angkasa dan Angkatan Udara Amerika Serikat mengatakan, SpaceX dan ULA telah memenangkan kontrak peluncuran militer yang berpotensi bernilai miliaran untuk peluncuran muatan keamanan nasional selama lima tahun ke depan. Dengan ketentuan, ULA menerima 60 persen dari kontrak peluncuran satelit dan SpaceX menerima 40 persen.
Hal tersebut merupakan bagian dari kompetisi layanan peluncuran empat arah, dikenal sebagai National Security Space Launch Phase 2 Launch Service Procurement, diumumkan pada 2018. Kandidat selain SpaceX dan ULA adalah Northrop Grumman dan Blue Origin.
SpaceX mulanya tertinggal di putaran pertama, dengan Angkatan Udara memberikan dana pengembangan kepada ULA, Northrop Grumman dan Blue Origin, masing-masing sebesar 967 juta dolar AS, 792 juta dolar AS, dan 500 juta dolar AS. Tapi pembuat roket asal California itu, pada akhirnya memenangkan sebagian dari hadiah tersebut.
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit dan saya menghargai kerja keras yang diselesaikan industri untuk menyesuaikan sistem peluncuran komersial mereka agar secara terjangkau dan andal memenuhi persyaratan keamanan nasional kami," kata Robert Bongiovi, direktur Space and Missile Systems Center Launch Enterprise, seperti dikutip Space.com, Kamis (12/8/2020).
Angkatan Udara memilih roket Falcon 9 dan Falcon Heavy milik SpaceX untuk peluncuran misi keamanan nasional, bersama dengan roket Vulcan Centaur milik ULA, yang masih dalam pengembangan. Saat ini, diperkirakan akan melakukan penerbangan pertamanya pada 2021, Vulcan Centaur akan mengakhiri ketergantungan negara pada penggunaan mesin RD-189 buatan Rusia, yang saat ini digunakan roket Atlas V.
Departemen Pertahanan telah mencoba untuk mengakhiri ketergantungan pada mesin Rusia dan memberikan ULA pendanaan, pengembangan putaran pertama untuk membantu mengembangkan roket baru. Vulcan Centaur akan didukung oleh mesin Blue Origin BE-4.
Sejauh ini, Angkatan Udara telah memesan tiga misi untuk 2022 berdasarkan kesepakatan baru. SpaceX akan mendapatkan 316 juta dolar AS untuk meluncurkan satu misi yang disebut USSF-67 pada akhir 2022.
Sementara ULA mendapatkan 337 juta dolar AS untuk meluncurkan dua misi bernama USSF-51 dan USSF-106, yang dijadwalkan untuk kuartal kedua dan keempat tahun fiskal 2022.
Baca Juga: Astronot NASA - SpaceX: Kembali ke Bumi Serasa Dipukul Tongkat Bisbol
Di sisi lain, Blue Origin dan Northrop Grumman menyatakan kekecewaannya karena tidak terpilih dalam kontrak fase 2, tetapi diharapkan untuk melanjutkan pengembangan kendaraan peluncurannya masing-masing. Blue Origin saat ini sedang mengembangkan roket orbital baru, New Glenn, sementara Northrop Grumman sedang mengembangkan penguat OmegA untuk peluncuran di masa mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
10 HP Android Terkencang Versi AnTuTu September 2025: Xiaomi 17 Pro Max Nomor Satu
-
Cek HP atau Tablet Xiaomi Kamu Mana yang Siap Terima Pembaruan HyperOS 3
-
Fakta-Fakta Hujan Meteor Draconid yang Salah Satunya Jatuh di Cirebon
-
5 Rekomendasi Smartwatch Murah dengan SIM Card di Bawah Rp 1 Juta
-
Saingi Xiaomi 17, Chip Q3 pada iQOO 15 Diklaim Tawarkan Ray Tracing Skala Penuh
-
10 Game Anime Terbaik di PC yang Wajib Dicoba, Ada One Piece Odyssey
-
Spesifikasi PC Lost Rift: Game Bertahan Hidup Buatan Developer Fortnite
-
Editan Foto AI Ungkap Perjalanan Luar Biasa Wanita Ini Melawan Kanker Tulang Viral di Media Sosial!
-
Midea Luncurkan Mesin Cuci Inovatif Cocok Buat Pemilik Hewan Peliharaan
-
Galaxy Buds Core: TWS Rp 799 Ribu, Baterainya Awet Seharian Penuh