Suara.com - Pasokan air Bumi merupakan sumber daya yang sangat berharga dan perlu dilindungi. Namun, data baru menunjukkan antara 30-50 persen pasokan air dunia telah dicuri.
Pencurian ini terjadi ketika orang dan perusahaan memperoleh air secara ilegal, seringkali untuk tujuan pertanian. Itu bisa berarti mendapatkan air yang diolah harus dibayar gratis atau mendapatkan air dengan cara yang bertentangan dengan pedoman lingkungan.
Masalah ini bukanlah hal yang baru, tetapi sebagian besar orang tidak menyadarinya. Laporan ini menyelidiki masalah yang belum diteliti dan menawarkan beberapa ide untuk memperbaiki masalah sistemik.
Sementara individu dan perusahaan melakukan pencurian air, penelitian yang baru diterbitkan menunjukkan kerangka politik, hukum, dan kelembagaan yang tidak diatur dengan benar.
Akar penyebab pencurian air tidak ditangani dengan benar, nilai air tidak dihargai, dan tindakan ilegal tidak dihukum dengan benar. Dengan kata lain, sejumlah besar air hilang melalui pencurian setiap tahun.
"Kekurangan air yang sedang berlangsung terjadi di semua benua, semakin diperparah oleh perubahan iklim. Dengan menangani kemungkinan pendorong pencurian pada skala individu, kami dapat mencegah kerusakan permanen bagi semua pengguna air," tulis para ilmuwan dalam makalah yang diterbitkan, seperti dikutip Science Alert pada Rabu (26/8/2020).
Ada beberapa perdebatan tentang apa yang dianggap sebagai pencurian air karena air adalah sumber daya alam yang dapat diakses oleh semua manusia.
Namun, tim ilmuwan tersebut melihat tiga studi kasus terpisah yang melibatkan penggunaan air yang tidak tepat, seperti menanam ganja di California, strawberi di Spanyol, dan kapas di Australia.
Meskipun kasus-kasus ini sangat bervariasi dalam segala hal, mulai dari norma sosial hingga peraturan daerah, kasus-kasus tersebut menyoroti beberapa tema umum.
Baca Juga: Ingin Kurangi Dampak Buruk Pencemaran Udara, Pemerintah Kembangkan KLBB
Ketiga studi kasus tersebut dinilai boros air dan menunjukkan efek permintaan pasar terhadap pencurian air.
Ketidakpastian tentang pasokan air yang disebabkan oleh tindakan manusia dan variasi alami dalam curah hujan juga merupakan salah satu pendorong utama pencurian air. Kurangnya pengawasan yang nyata juga menjadi faktor.
Di sisi lain, pemantauan yang efektif dan asumtif kepatuhan yang tinggi dalam masyarakat dapat membantu mengurangi pencurian air.
Menurut penelitian yang telah dipublikasikan di Nature Sustainability, salah satu perubahan besar yang dapat dilakukan adalah memastikan bahwa hukuman untuk mencuri air diterapkan secara signifikan dan ditegakkan dengan benar, terutama di daerah terpencil dan pedesaan.
Mengungkap pencurian secara terbuka juga dapat membantu dalam beberapa situasi. Mendeteksi pencurian air seharusnya menjadi lebih mudah karena sistem pemantauan dan sensor yang lebih canggih dikembangkan.
Untuk saat ini, upaya terkoordinasi dari pemerintah, regulator, dan komunitas diperlukan untuk mengakhiri skandal pencurian pada separuh air dunia.
Berita Terkait
-
Pasca Ledakan dan Demo di Beirut, 2 Menteri Lebanon Mengundurkan Diri
-
Ramah Lingkungan, Limbah Jerami Padi Diolah Jadi Kemasan Makanan
-
Indonesia Miliki Peluang Jadi Trendsetter Kendaraan Listrik
-
Tanpa Plastik! Ini Rekomendasi 5 Wadah Daging Kurban yang Ramah Lingkungan
-
Bangun SDM Unggul lewat Pelatihan Online
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya