Suara.com - Salah satu tantangan masyarakat dunia saat ini adalah kekurangan tenaga kerja yang kompeten. Populasi pekerja profesional di bidangnya bisa dikatakan menyusut, sehingga dalam beberapa tahun terakhir, kekurangan tenaga kerja telah menjadi masalah sosial yang serius.
Berangkat dari keprihatinan itu, para penggagas mencoba untuk menggantikan tenaga manusia dengan tenaga kompeten. Salah satu yang mereka kembangkan adalah robot.
Saat ini, sebagian dunia usaha sudah menggunakan robot sebagai tenaga kerjanya. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur, distribusi, dan logistik, sebagian telah menggunakan robot.
Walau banyak pro dan kontra soal perlunya tenaga manusia digantikan robot, nyatanya hal ini sudah terjadi. Jam kerja dan tenaga manusia yang terbatas menjadi alasan perlunya tenaga pengganti yang bisa melakukan pekerjaan dengan lebih banyak dan tanpa batas.
Pada banyak hal, robot industri dinilai mampu mengulangi proses yang sama berulang kali, bahkan hingga ribuan kali dalam sehari. Mereka dapat beroperasi dalam parameter tertentu yang ditentukan, walau tidak dapat memilih metode yang paling efisien untuk melakukan sesuatu dalam menghadapi serangkaian skenario yang terus berkembang.
Kelebihan lainnya, robot tidak bisa menangani pekerjaan yang tidak teratur, sehingga mereka akan selalu menghasilkan kualitas produk yang sama.
Kalau bicara soal perusahaan yang mengembangkan robot, Toshiba mungkin sebagai industri pertama yang menggunakannya. Pada 1967, Toshiba telah mengembangkan perangkat pembaca dan penyortiran kode pos otomatis pertama di dunia.
Mesin ini disesuaikan dengan sistem kode pos yang diterapkan di Jepang pada tahun berikutnya, memekanisasi proses pra-penyortiran yang telah dilakukan dengan tangan manusia selama bertahun-tahun, dan membantu mendukung pembangunan Jepang selama periode pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Setelah itu, Toshiba mengembangkan berbagai robot untuk memenuhi kebutuhan industri manufaktur, distribusi, dan logistiknya.
Baca Juga: Kisah Ibu Bertangan Robot, Temukan Cinta Baru setelah Disiksa Mantan Suami
Tak bisa dipungkiri bahwa ada sejumlah pekerjaan yang bisa ditangani robot dengan lebih baik ketimbang manusia. Di sini tentu bukan mengambil alih semua pekerjaan manusia, justru sebaliknya, robot harus mampu membantu pekerjaan manusia dan ada jaminan keamanan saat mereka bekerja bersama.
Perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan robot, pastinya sudah paham soal keselamatan manusia. Oleh karena itu, semua teknologinya harus didukung oleh teknologi keselamatan demi melindungi manusia di sekitar robot.
Teknologi keselamatan kerja dipandu oleh prinsip dasar. Salah satunya adalah prinsip pemisahan.
Ini adalah prinsip yang mendorong pemisahan, atau kepastian tidak adanya tumpang tindih antara area kerja robot dan manusia. Tetapi karena semakin banyak robot menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia, beberapa tumpang tindih tampaknya tidak dapat terhindarkan.
Hal ini membutuhkan kebijaksanaan perusahaan dalam menjaga keselamatan para pekerja manusianya. Idealnya, manusia dan robot mampu bekerja sama, dengan tetap menomosatukan faktor keselamatan bagi manusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
5 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Produk Baju agar Hasil Lebih Menarik dan Estetik
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Sejumlah Wilayah
-
Huawei Watch GT 6 Series Siap Meluncur, Diklaim Smartwatch Fashion Pertama dengan Daya Tahan 21 Jam
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober: Klaim Pemain 109-113 dan Ribuan Gems
-
Begini Cara Modena Lindungi Konsumen dari Fake Service
-
Penampakan Ponpes Al Khoziny Sebelum dan Sesudah Ambruk: Tiang Penyangga Disorot
-
Tri Perkuat Talenta Muda di Industri Gaming lewat H3RO Land Dream Battle 2.0, Bisa Mabar RRQ
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Foto di Perpustakaan yang Estetik dan Natural, Tinggal Copas!
-
Update Besar, Call of Duty Warzone Hadirkan Peta Baru dan Kembali ke Akar Blackout
-
Garmin Draw Your Instinct 2.0: Saat Kreativitas Anak Muda Indonesia Bersemi di Layar Jam