Suara.com - Angin telah menjadi sumber energi yang dimanfaatkan di berbagai industri. Beberapa ahli menghasilkan listrik dari angin, beberapa lainnya membuat perangkat bertenaga angin, seperti yang dilakukan Ya Yang dari Beijing Institute of Nanoenergy and Nanosystems dengan membuat perangkat yang menggunakan angin.
Dalam Cell Reports Physical Science, para ahli membuat perangkat yang bisa bekerja dalam kecepatan hanya 1,6 m per detik. Besaran itu setara dengan angin yang dihasilkan ketika seseorang berjalan kaki. Dengan kata lain, jika teknologi ini ditempatkan di dalam ponsel, maka daya akan terisi ketika pemiliknya berjalan kaki.
"Kami menempatkan nanogenerator di lengan seseorang dan aliran udara lengan yang terayun sudah cukup untuk menghasilkan tenaga," kata Ya Yang dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip IFL Science pada Senin (28/9/2020).
Penemuan ini merupakan nanogenerator triboelektrik, yang berarti elektrifikasi berasal dari isolator dan pemisah permukaan lain. Prototipe yang dikenal sebagai B-TENG menghasilkan 2,5 miliWatt bahkan dalam angin kencang ms-1, satu miliar kali lebih sedikit daripada sebagian besar turbin.
Di sisi lain, ukurannya lebih kecil dari kartu kredit dan masih bisa menyalakan 100 lampu LED secara seri dan mengisi kapasitor yang kuat dalam tiga menit.
B-TENG tidak beroperasi seperti versi turbin sumbu horizontal yang diperkecil. Sebaliknya, terbuat dari dua strip plastik, masing-masing membawa elektroda perak yang dibatasi dalam tabung. Saat udara mengalir melalui tabung, strip saling bertabrakan dan terpisah lagi.
Potongan-potongan listrik menjadi bermuatan, seperti listrik statis yang dihasilkan dari sepatu yang bergesekan dengan karpet tertentu. Alih-laih dilepaskan dalam percikan singkat, muatan berubah menjadi arus bolak-balik berdasarkan siklus strip yang bersatu untuk menukar muatan.
"Tujuan kami bukan untuk menggantikan teknologi pembangkit listrik tenaga angin yang sudah ada. Tujuan kami untuk memecahkan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh turbin angin tradisional," tambah Ya Yang.
Selain potensi untuk bekerja dalam skala yang sangat kecil, Ya Yang mengatakan B-TENG sebagian besar bisa dibuat dari plastik murah, meskipun saat ini menggunakan beberapa bahan yang tidak cocok untuk versi skala komersial.
Baca Juga: Kendaraan Bermodal Energi Listrik, Mampu Bersaing di Indonesia
Dalam kondisi angin optimal, B-TENG menghasilkan 3,2 persen dari energi angin yang tersedia. Ya Yang berharap untuk meningkatkannya sehingga bidangnya bisa ditempatkan di atap untuk memberi daya pada seluruh bangunan di mana situasi belum sesuai bisa dipasok tenaga surya.
Berita Terkait
-
Tren Teknik Japanese Walking, Benarkah Lebih Efektif dari Jalan Kaki 10.000 Langkah?
-
5 Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki, Performa Mantap Buat Jarak Jauh
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
5 Sepatu Wanita Paling Nyaman untuk Jalan Kaki, Dijamin Anti Pegal!
-
5 Rekomendasi Sepatu untuk Jalan Pagi, Ideal bagi Usia 40 Tahun ke Atas
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya