Tekno / Internet
Selasa, 16 Desember 2025 | 18:49 WIB
Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, Hilmi Adrianto dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Mediodecci Lustarini dalam jumpa pers TikTok Safety Wrap Up 2025, Jakarta, Selasa (16/12/2025). [Suara.com/Dythia]
Baca 10 detik
  • TikTok fokus pada keamanan digital pada tahun 2025 melalui pembaruan fitur, edukasi, dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan.
  • Inisiatif keamanan mencakup penegakan kebijakan, moderasi konten, serta kampanye literasi digital bersama Yayasan SEJIWA dan Komdigi RI.
  • Pembaruan fitur kesejahteraan digital seperti pengaturan waktu layar dan meditasi ditujukan untuk mendukung pengalaman pengguna yang lebih sehat.

Suara.com - TikTok terus memperkuat keamanan platformnya melalui berbagai inisiatif sepanjang 2025.

Langkah ini dilakukan lewat pembaruan fitur keamanan, perluasan edukasi publik, serta kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan demi menciptakan ruang digital yang aman dan positif, khususnya bagi remaja.

Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, Hilmi Adrianto, mengatakan bahwa keamanan digital menjadi prioritas utama perusahaan dalam mengelola platform.

“Bagi kami, keamanan digital tidak hanya sekadar menghapus konten berbahaya, tetapi juga memastikan seluruh pengguna, termasuk remaja, dapat berkreasi, terhubung, dan mengekspresikan diri dalam ruang digital yang aman dan positif,” ujar Hilmi.

Ia menambahkan, TikTok terus memperkuat perlindungan pengguna melalui penegakan kebijakan, sistem moderasi berlapis, serta peningkatan edukasi literasi digital.

TikTok juga memperluas kolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan di ruang digital yang terus berkembang.

Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, Hilmi Adrianto dalam jumpa pers TikTok Safety Wrap Up 2025, Jakarta, Selasa (16/12/2025). [Suara.com/Dythia]

Upaya tersebut mendapat apresiasi dari Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Mediodecci Lustarini.

“Ini sejalan dengan prioritas Komdigi RI untuk memperkuat literasi digital, menekan konten berisiko, serta memastikan Penyelenggara Sistem Elektronik beroperasi secara bertanggung jawab,” kata Mediodecci di Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Menurutnya, kolaborasi lintas pihak menjadi kunci untuk menjaga ruang digital tetap aman dan positif bagi masyarakat.

Baca Juga: Tren Wall Friction di TikTok Bikin Benda Nempel di Dinding, Ini Faktanya

Sebagai bagian dari pendekatan kolaboratif yang transparan, TikTok menjalankan berbagai inisiatif keamanan.

Mulai dari edukasi keamanan digital bagi pengguna muda, peningkatan kewaspadaan publik, hingga penguatan kebijakan dan penegakan terhadap konten berisiko.

Salah satu kampanye keamanan yang dijalankan pada 2025 adalah membangun ruang digital aman melalui edukasi remaja dan orang tua.

Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif yang telah dimulai sejak 2024 dan diperkuat lewat kampanye keamanan remaja Seru Berkreasi dan #SalingJaga bersama Yayasan SEJIWA.

Kampanye yang menyasar pelajar SMA di wilayah Jabodetabek ini telah menjangkau lebih dari 1.600 remaja melalui sesi literasi digital dan diskusi bersama kreator.

Founder Yayasan SEJIWA, Diena Haryana, menilai ruang digital memberi banyak manfaat bagi remaja, namun perlu didukung ekosistem yang aman.

Load More