Suara.com - TikTok dalam dokumen yang dikirimkan ke pengadilan menyatakan, mereka memiliki server berbeda dari perusahaan induk ByteDance.
Dikutip dari laman The Verge, dilansir Antara, Minggu (18/10/2020), kepala keamanan global TikTok, Roland Cloutier, menyatakan Departemen Perdagangan Amerika Serikat membuat sejumlah tuntutan yang keliru mengenai praktik dan kebijakan keamanan mereka.
Cloutier menyatakan, Departemen Perdagangan pada September lalu mengirimkan memo, berisi kekhawatiran mereka terhadap TikTok. Secara keliru mengatakan, TikTok tidak terpisah dari aplikasi versi China, Douyin, dan perusahaan induk ByteDance.
Cloutier mengatakan, perangkat lunak TikTok sepenuhnya terpisah dari Douyin, sehingga data pengguna dan kode masing-masing aplikasi pun terpisah.
Cloutier juga menilai, AS salah mengartikan penyimpanan data pengguna TikTok di AS. Dari memo tersebut terungkap bahwa TikTok menyewa server Alibaba Cloud di Singapura dan China Unicom Americas (CUA) di AS.
CUA, menurut Cloutier, menyediakan ruang untuk pusat data, berupa gedung dan listrik, namun tidak termasuk server. Meski pun TikTok menyewa server dari perusahaan lain, mereka tidak punya akses terhadap informasi milik TikTok.
Sementara itu, data pengguna dienkripsi dan disimpan, kemudian dipecah agar bisa disimpan di beberapa server.
Cloutier juga menyatakan jika diminta, TikTok tidak akan memenuhi jika pemerintah China meminta data pengguna mereka.
Baca Juga: Pilu Pamitan Pramugari yang Terkena PHK di Pesawat
Berita Terkait
-
Minta Didandani Mirip Joker, Bocah Ini Malah Histeris Lihat Wajah Sendiri
-
Viral Video Pengantin Angkat Piring Kotor Sendiri, Warganet: Yah Jadi Babu
-
20 Tahun Terpisah karena Tragedi Ambon, Saudara Kembar Bertemu Lewat TikTok
-
Heboh, Pria Diduga Warga Korea Selatan Main TikTok Pakai Lagu Semongko
-
Tingkah Pengantin Tak Biasa, Ngopi di Warkop hingga Rebahan di Pelaminan
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Caviar Rilis iPhone 17 Pro Bitcoin Edition Berlapis Emas, Harga Tembus Rp 1,1 Miliar
-
Capcom Batalkan Resident Evil Requiem Mode Multiplayer, Ada Alasan Khusus
-
Warga Malaysia Bikin Geger di Apartemen Paris Gara-gara Durian, Netizen: Coba Goreng Ikan Asin
-
Spesifikasi Oppo Reno 15 Versi China: Pakai Dimensity 8450 dan Kamera 200 MP
-
Cara Menyembunyikan Aplikasi di iPhone, Lindungi Data Pribadi
-
Ponsel Misterius Realme Gunakan Dimensity 7400 Ada di Geekbench
-
5 Tablet dengan Kamera Depan 11 MP ke Atas, Selfie dan Video Call Jadi Lebih Jernih
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Poco F8 Pro dan F8 Ultra Rilis 26 November dari Bali, Kembaran Redmi K90
-
Sisternet Jadi Sorotan di W20 Summit Afrika Selatan, Indonesia Angkat Pemberdayaan Perempuan Digital