Suara.com - Big data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence), menjadi tren teknologi yang sudah diadopsi perusahaan, dalam beberapa tahun terakhir. Sayang, tidak banyak yang paham mengimplementasikannya dengan baik.
Founder dan Executive Chairman Rosebay Group Rohit Kumar mengatakan, data yang dipadukan dengan kecerdasan buatan akan menjadi data pintar (smart data). Kemudian akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, mulai dari mengurangi risiko diambilnya keputusan yang salah, efisiensi, rekomendasi, hingga pemasaran.
”Dengan data, kita bisa mengirim iklan SMS atau email ke konsumen. Dibantu kecerdasan buatan, kita bisa menentukan apakah iklan SMS dan email tersebut benar-benar terkirim sesuai ke konsumen yang sesuai,” ujar Rohit, yang baru saja meluncurkan buku terkait Data & Cyber Security serta AI & Data Science dalam perhelatan DataGovAI 2020 melalui keterangan resminya.
Di Indonesia sendiri big data adalah wilayah baru. Begitu juga dengan artificial intelligence. Padahal, kebutuhan akan smart data sangat tinggi.
”Di Indonesia ada banyak peluang mengolah data dengan baik. Karena banyak perusahaan yang masih mengolah datanya secara manual,” ujar Rohit.
Adapun teknologi artificial intelligence saat ini hanya digunakan oleh perusahaan e-commerce atau perbankan besar.
”Rosebay ingin menutup celah itu. Bagaimana agar big data dan AI ini bisa lebih merata. Kami ingin mewujudkan lebih banyak lagi perusahaan yang berorientasi pada data (data driven organization) dalam menjalankan bisnis mereka,” ujarnya.
Dampak adopsi big data dan AI di perusahaan tidak hanya masif, namun juga bisa dipakai di segala jenis industri. Mulai dari kesehatan/health care, logistik/supply chain, telekomunikasi, hingga sektor publik.
Rosebay mencontohkan bagaimana mereka melakukan transformasi data warehouse milik LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional), sehingga menjadi sebuah big data yang berdampak pada penghematan besar yang dilakukan oleh perusahaan. Sedangkan institusi finansial seperti bank dan lembaga keuangan akan sangat terbantu dengan adanya digitalisasi.
”Mulai membantu proses audit keuangan, hingga dalam hal strategi marketing dan salses yang mendatangkan revenue,” ujar Rohit.
Baca Juga: Restoran Sushi Ini Punya Resep Rahasia yang Kece Badai!
Menurutnya, teknologi AI bisa memproduksi consumer behaviour. Setidaknya ada 3 area yang terus dikembangkan Rosebay dalam menyediakan layanan Big Data dan AI terbaik di Indonesia. Pertama, teknologi face recognition di sektor finansial yang akurat dan mempermudah nasabah bank untuk mencocokkan identitas dan mencegah penipuan/fraud. Kedua, mengurangi bottle neck atau penyumbatan adopsi Big Data dan AI di Indonesia.
”Karena banyak yang tidak bisa mengaplikasikan big data dan AI dengan baik. Saya melihat ada perusahaan yang menghabiskan waktu 2 tahun untuk persiapan dan implementasi, tapi tidak mendapatkan hasil sesuai harapan,” ungkap Rohit.
Fokus ketiga adalah soal Security atau keamanan dengan menggabungkan teknologi blockchain dan AI.
”Kombinasi blockchain dan AI bisa memprediksi kapan security breach (kebocoran/pembobolan data) akan terjadi. Blockchain akan membuat data sangat aman, sedangkan AI akan melakukan prediksi dan melakukan pencegahan (counteractive measures),” tambah Meera Tiwari, Blockchain Business Solution Rosebay Group.
Perusahaan perintis atau startup dan UMKM perlu big data dan AI.
”Banyak UMKM merasa big data dan AI tidak relevan bagi mereka, karena perusahaan mereka baru saja dibentuk dan masih memiliki sedikit sekali data tentang konsumen. Selain Indonesia, saya temukan juga di pasar seperti Vietnam dan Kamboja,” ujar Aaja Baruwal, Data Driven Transformation for businesses Rosebay Group.
Berita Terkait
-
Harapan baru, Kecerdasan Buatan Ini Bisa Deteksi Covid-19 Lewat Suara Batuk
-
NASA Gunakan AI Bantu Identifikasi Kawah Baru di Mars
-
Ribuan Foto Palsu Perempuan Tak Kenakan Pakaian Beredar di Media Sosial
-
Gunakan Artificial Intelligence, Facebook Bantu Lawan Perubahan Iklim
-
Paques Perkenalkan Layanan SaaS Terbaru, Jangkau Semua Lini Bisnis
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
29 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Desember 2025, Hadiah Natal Melimpah dan Gems Gratis
-
Daftar Harga HP Infinix Terbaru Semua Series Lengkap Akhir Tahun 2025
-
Xiaomi 17 Ultra Bersiap Masuk ke India dan Indonesia, Baterai Lebih Kecil
-
6 Rekomendasi Tablet Tahan Lama untuk Kerja Seharian dengan Baterai di Atas 6.000 mAh
-
Daftar Harga HP Huawei Lengkap Akhir Tahun 2025, Terbaru Seri Nova 15
-
5 HP Murah Anyar Siap Masuk ke Indonesia: Harga Mulai Sejutaan, Baterai 7.000 mAh
-
5 HP RAM 8GB Kamera Terbaik Rp 2 Jutaan untuk Foto Kembang Api Tahun Baru
-
5 Smartwatch Paling Akurat Hitung Pace Lari, Mulai Rp200 Ribuan
-
Spek Oppo Reno 15c India Berbeda dari Versi China, Harga Diprediksi Lebih Murah
-
Kapan Fallout Season 2 Episode 3 Tayang? Ini Sinopsis Episode Sebelumnya