Suara.com - Menteri Riset dan Teknologi RI Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan Vent-I Essential 3.5, ventilator Panasonic Health Care Indonesia hari ini merupakan bentuk nyata perjalanan hilirisasi inovasi di tengah pandemi COVID-19.
"Indonesia masih kekurangan ventilator dan secara keseluruhan 95 persen alat kesehatan di Indonesia masih impor. Berangkat dari peluncuran ini, kalau pinjam istilah padi kita harus swasembada, memproduksi sendiri, dimulai dari ventilator ini," kata Bambang saat peluncuran produk ventilator di PT PHCI Kawasan Industri MM2100, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (26/1/2021).
Bambang mengatakan sebelum terjadi pandemi COVID-19, Indonesia tidak memiliki perusahaan yang khusus memproduksi ventilator dan saat pandemi muncul banyak peneliti yang mulai melakukan riset produksi ventilator hanya saja kreasi produknya belum mampu dipasarkan luas.
"Saya apresiasi perusahaan sekelas PT PHCI menangkap peluang ini. Di bawah kepemimpinan Pak Gobel (Rachmat Gobel) saya yakin karena beliau adalah seorang industrialis, satu dari sedikit pengusaha Indonesia yang mau bergerak di beragam industri," katanya.
Bambang meminta perusahaan segera meningkatkan perizinan ventilator dari semula untuk kebutuhan darurat khusus penanganan pasien COVID-19 menjadi izin reguler mengingat pentingnya ventilator sebagai alat penyembuh sakit.
"Karena ventilator tidak hanya berfungsi bagi pasien COVID-19 saja. Penyakit pernafasan dan lainnya juga membutuhkan alat ini sebagai alat pembantu yang langsung berkaitan dengan nyawa manusia. Dengan meningkatkan izin menjadi izin reguler, perusahaan akan mampu memproduksi alat ini dalam skala yang lebih besar lagi, tentunya juga harus menjaga keunggulan produk ini agar bisa menciptakan trust bagi konsumen," ucapnya.
Direktur PT Rekacipta Inovasi ITB (RII) Alam Indrawan mengatakan Vent-I merupakan bentuk nyata dari perjalanan hilirisasi inovasi yang melibatkan hampir semua elemen yang terlibat. Baik peneliti, institusi pendidikan, lembaga masyarakat, pemerintah, donatur, produsen, distributor, media, dan masyarakat itu sendiri.
"Proses hilirisasi produk Vent-I terjadi begitu cepat dan padu dalam kondisi pandemi ini. Seluruh pihak memiliki kontribusinya masing-masing yang bermuara pada pengembangan produk, penetrasi market, dan utilisasi alat pada pasien. Banyak sekali pihak yang terlibat. Pengalaman ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua dalam komersialisasi kekayaan intelektual suatu bangsa," katanya.
RIl sendiri merupakan anak perusahaan ITB yang diberi mandat untuk mengkomersialisasi berbagai produk inovasi dan kekayaan intelektual bangsa, khususnya yang berasal dari ITB.
Baca Juga: Pakai Ventilator, Eks Persija Terangah-engah Ucap Kalimat Syahadat
Rll berfungsi sebagai jembatan antar para peneliti, produsen, dan market sehingga sebuah produk hasil riset dapat dinikmati dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Perjalanan Vent-I dimulai pada saat awal munculnya wabah COVID-19 yakni kuartal pertama tahun 2020. Pada saat banyak pihak membatasi aktivitasnya secara signifikan, para peneliti ITB ditantang untuk berkontribusi pada masalah yang dihadapi bangsa ini.
"Saya memilih mati berdiri dari pada, dibandingkan mati memeluk lutut." kata Syarif Hidayat, dosen ITB yang juga Ketua Tim Peneliti Vent-I sekaligus orang pertama di Indonesia yang menciptakan ventilator. [Antara]
Berita Terkait
-
7 Film Indonesia Paling Diantisipasi 2026, Bertabur Sineas Besar dan Cerita Berani
-
Bocor Video Syuting Film Dilan ITB 1997, Niken Anjani Diduga Jadi Ancika
-
Falcon Pictures Kasih Bocoran Tipis-Tipis Pemeran Milea di Film Dilan ITB 1997
-
Siapa Pemeran Ancika di Dilan 1997? Foto Ariel NOAH Bareng Sosok Misterius Bikin Penasaran
-
Debut di Dunia Film, Ariel Noah Ungkap Alasan Terima Peran Dilan ITB 1997!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026