Suara.com - Sejak pekan lalu BPPT dan TNI AU telah mulai menggelar operasi rekayasa cuaca untuk mengurangi risiko banjir di Jabodetabek.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan tim menyiapkan bahan semai 25 ton NaCl untuk melakukan rekayasa cuaca dalam rangka mengantisipasi potensi hujan ekstrem di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Semoga dengan TMC bisa redistribusi hujan, sehingga Jakarta dan sekitarnya yang diprediksi mengalami cuaca ekstrem bisa aman," kata Kepala BPPT Hammam Riza saat dihubungi Antara, Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) itu bertujuan untuk mereduksi curah hujan yang jatuh di wilayah Jabodetabek.
Dalam operasi itu, dilakukan penyemaian terhadap awan hujan potensial agar hujan bisa turun di wilayah lainnya sebelum mencapai kawasan Jabodetabek. Dengan demikian, hujan yang masuk ke wilayah itu dapat berkurang baik durasi maupun intensitasnya.
BPPT bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) untuk menyiapkan bahan semai dan dua pesawat, yakni CASA-212 dan CN-295.
Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT Jon Arifian mengatakan pada Kamis (25/2/2021) telah dilakukan tiga sorti penerbangan menggunakan armada pesawat TNI AU CASA-212 dan CN-295.
Sorti penerbangan pertama adalah untuk penyemaian di wilayah Selat Sunda bagian utara dan perairan barat daya Lampung pada level ketinggian 12.000 kaki dengan menghabiskan bahan semai sebanyak 2.000 kilogram (kg) NaCl.
Sorti kedua dilakukan untuk penyemaian di wilayah Pandeglang dan Selat Sunda pada level ketinggian 12.000 kaki dengan menghabiskan bahan semai sebanyak 2.000 kg NaCl.
Baca Juga: Apakah yang Dimaksud dengan Siklon Tropis?
Pada sorti ketiga, dilaksanakan penyemaian di wilayah Kabupaten Lebak bagian selatan, pantai selatan Banten dan Pelabuhan Ratu pada level ketinggian 9.000 kaki dengan menghabiskan bahan semai sebanyak 800 kg NaCl.
Sejak 21 Februari 2021, operasi TMC untuk penanganan cuaca ekstrem di Jabodetabek telah dimulai dan dalam empat hari pelaksanaan TMC, ada delapan sorti penerbangan yang membawa total 12 ton NaCl di sekitar Selat Sunda dan Bagian Utara Pulau Jawa.
Dari hasil pantauan lapangan dan radar cuaca, potensi awan akan semakin tinggi dalam beberapa hari ke depan yang dipicu bibit siklon tropis di Selatan Pulau Jawa. Itu juga memicu angin dengan kecepatan yang lebih tinggi dibanding beberapa hari sebelumnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan kawasan Jabodetabek akan mengalami potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada 24-27 Februari 2021.
Kejadian hujan di wilayah Jabodetabek pada periode tersebut perlu diwaspadai, terutama pada malam atau dini hari menjelang pagi dengan potensi distribusi hujan dapat terjadi secara merata.
Berita Terkait
-
BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Tiga Provinsi Sumatera untuk Amankan Penyaluran Bantuan Banjir
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
-
Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
-
Hari Terakhir Modifikasi Cuaca, BMKG Klaim Curah Hujan Turun 43 Persen
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain