Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan Indonesia membutuhkan ketiga lapisan spektrum frekuensi radio untuk menggelar jaringan 5G.
"Untuk memastikan penggelaran 5G optimal, Indonesia butuh alokasi spektrum frekuensi radio di tiga layer (lapis)," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, saat rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Rabu (7/4/2021).
Pada lowband, pemerintah akan menyiapkan spektrum frekuensi di bawah 1 GHz, yang memiliki jangkauan relatif jauh dan daya tembus bangunan.
Pada level tengah atau middle band, akan ada alokasi frekuensi di rentang 1 hingga 6 GHz. Frekuensi ini disebut capacity band, yang cakupan layanannya memadai untuk mobilitas pengguna.
Sementara untuk high band, atau sering disebut sebagai super data layer dan milimeter wave band, Indonesia membutuhkan frekuensi di atas 6GHz, yang mampu menghasilkan kapasitas transmisi yang sangat besar karena memiliki bandwidth lebar.
Meski pun belum mengumumkan tepatnya berapa spektrum frekuensi yang akan dipakai, Indonesia membutuhkan ketiga lapisan tersebut karena masing-masing layer memiliki karakteristik yang berbeda.
Lapisan lowband, atau coverage band, dinilai sesuai untuk memperluas cakupan dan untuk di dalam ruangan. Sementara middle band akan memberikan cakupan mobilitas yang memadai dengan kapasitas yang cukup.
Lapisan high band, secara teoritis bisa menghadirkan latensi 1 milidetik dan user data rate 100Mbps.
Plate menjelaskan konfigurasi dan penyebaran 5G sangat berbeda dibandingkan dengan 4G, maupun 3G dan 2G, antara lain sebarannya tidak bisa seluas 4G karena sangat bergantung pada ekosistem.
Baca Juga: Dikonfirmasi, Infinix Siap Kenalkan Dua HP 5G Anyar
Kebutuhan 5G untuk aplikasinya pun berbeda, misalnya 5G untuk robotik memerlukan frekuensi milimeter wave, sementara untuk komunikasi akan menggunakan frekuensi lowband.
Penggelaran jaringan 5G, dijelaskan Plate tidak bisa dilakukan serta merta, namun, perlu dipersiapkan sebelumnya. Rencana pembangunan 5G di Indonesia saat ini masih berada di tahap sangat awal. [Antara]
Berita Terkait
-
Perbandingan Spesifikasi realme 15 5G vs vivo V60 Lite 5G, Bagus Mana?
-
Realme C85 Pro dan C85 5G Debut, Andalkan Baterai Jumbo 7.000 mAh, Tahan Air dan Debu
-
Motorola G67 Power 5G Muncul di Geekbench, Usung Chipset Snapdragon
-
Beda Oppo A6 Pro 4G vs 5G: Sama-sama HP Tangguh, Selisih Harga Sejuta
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya