Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong lembaga penyiaran untuk berperan aktif menyosialisasikan migrasi siaran televisi dari analog ke digital atau analog switch off (ASO).
Staf Khusus Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kemkominfo Rosarita Niken Widiastuti mengatakan masih banyak masyarakat di sejumlah daerah yang belum mengetahui tentang program tersebut.
"Banyak yang sudah tahu tapi banyak juga yang belum tahu. Oleh karena itu saya rasa sudah beberapa kali kami menyampaikan kepada lembaga-lembaga penyiaran untuk lebih menggencarkan sosialisasi TV digital ini," ujar Rosarita dalam acara webinar, Rabu (23/6/2021).
Dia khawatir apabila sosialisasi itu belum maksimal, akan banyak masyarakat kehilangan channel ketika siaran televisi analog dihentikan.
Oleh karena itu, dia mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk aktif menyosialisasikan program ASO agar masyarakat di berbagai daerah tetap bisa menikmati tayangan-tayangan televisi.
"Pertahankan penonton atau audiens bapak-ibu dengan edukasi mereka bagaimana mereka harus berpindah dari TV analog ke TV digital," ujar Rosarita.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan dan Usaha LPP TVRI Rini Padmirehatta mengatakan pihaknya terus menyosialisasikan ASO di berbagai program siaran, baik acara musik, hiburan, anak, hingga berita.
Adapun bentuk sosialisasi yang dilakukan yakni penayangan iklan layanan masyarakat berdurasi 32 detik yang telah dilakukan sebanyak 362 kali, terhitung sejak Maret hingga hari ini.
"Kemudian juga penayangan filler durasi 4 menit sebanyak 206 kali dan penayangan super impose atau bug di semua program acara TVRI kami tayangkan 24 jam sehari," ucap Rini.
Baca Juga: Cara Memindah TV Analog ke TV Digital, Tak Perlu Beli TV Baru!
Rini juga menyampaikan bahwa stasiun-stasiun TVRI di daerah juga secara intens menyosialisasikan program migrasi siaran TV digital. [Antara]
Berita Terkait
-
Menkominfo: Sudah Tak Ada Siaran TV Analog di Indonesia, Total TV Digital 2024
-
6 Alasan Meninggalkan TV Analog dan Beralih ke Super Smart TV Plus
-
Xiaomi Rilis Jajaran TV Digital Baru ke Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Juta
-
Gegera Ini NET TV Terpaksa PHK 30% Karyawannya
-
Hijrah ke TV Digital, Penonton Televisi di Indonesia Mulai Menuju Normal
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
Sharp Luncurkan Kulkas Dua Pintu J-TECH Inverter, Gabungan Teknologi Canggih dan Desain Premium
-
Data Bocor, Chipset Anyar Qualcomm Snapdragon Pecahkan Rekor Skor AnTuTu
-
Chip 16 Lapis dan AI Edge: Bagaimana BIWIN Mengubah Masa Depan Teknologi Memori
-
Cara Mudah Edit Foto Viral Hitam Putih Sinematik Ala Fotografer, Modal Prompt AI
-
Cara Bikin SKCK Online via Aplikasi Presisi Polri, Tak Perlu Antri Panjang
-
Usai Sindiran POCO Viral, Kini Giliran Google Pixel Ejek iPhone 17 Series
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
IFA 2025: Acer Perluas Lini Tablet Iconia AI dan Monitor OLED 280Hz Siap Manjakan Mata
-
EA Lakukan Pengujian, Battlefield 6 Hadirkan Mode Battle Royale 100 Pemain
-
SpaceX Tunda Peluncuran Satelit Nusantara Lima untuk Ketiga Kalinya